Pj Gubernur Sulsel Nilai Mulo Creative Collaboration Wujud Industri Budaya

Pj Gubernur Sulsel Nilai Mulo Creative Collaboration Wujud Industri Budaya

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Sabtu, 20 Jan 2024 11:54 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
Foto: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. (Ahmad Nurfajri Syahidallah/detikSulsel)
Makassar -

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin menilai kegiatan Mulo Creative Collaboration merupakan wujud industri budaya yang signifikan di Sulsel. Bahtiar menyebut upaya ini untuk menjaga dan melestarikan tradisi serta kebudayaan Sulsel.

Hal itu disampaikan Bahtiar saat membuka Mulo Creative Collaboration di Gedung Mulo Makassar, Jumat (19/1/2024) malam. Bahtiar awalnya mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel yang menggelar acara ini.

"Malam hari ini kita dihadiri oleh komunitas, tokoh-tokoh masyarakat yang merawat benda pusaka di Sulsel. Tepuk tangan untuk 19 orang yang diberi penghargaan oleh Kadisbudpar. Dan sekadar untuk tali kasih yang diberikan dan tidak bersumber dari APBD. Luar biasa inovasinya itu," ucap Bahtiar saat berpidato.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahtiar mengaku takjub dengan pertunjukkan kesenian dan kebudayaan yang ditampilkan di panggung Mulo Creative Collaboration itu. Dia menyebut pertunjukkan yang ditampilkan tersebut merupakan bukti nyata dari sejarah panjang peradaban masyarakat Sulsel.

"Kita disajikan banyak sekali. Jadi semua yang kita tampilkan ini adalah produk budaya. Hasil cipta rasa dan karsa manusia. Jadi melalui jalan panjang dan waktu. Bentuknya ada puisi, lagu, tulisan, bahasa, tarian, musik, dan benda-benda yang senjata perang maupun alat-alat yang melekat," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan produk budaya yang dikelola dengan baik akan melahirkan industri kreatif yang menguntungkan. Utamanya di sektor pendapat daerah bahkan negara.

"Nah, dalam perkembangan modern dan negara-negara hari ini ternyata produk budaya ini bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan negara. Bahkan produk budaya ini bisa dikelola jadi industri kreatif. Bahkan industri yang besar dan menghasilkan pendapatan yang banyak," sebutnya.

Bahtiar lalu memberi contoh banyak negara dan daerah di dunia ini yang tak punya sumber daya alam yang dapat menghasilkan pendapatan. Namun, mereka berhasil mengelola produk budayanya menjadi industri kreatif yang mampu mendatangkan banyak orang untuk berkunjung.

"Di Indonesia, Bali misalnya. Daerahnya tidak terlalu subur. Bali sebagian besar agak tandus tempatnya. Tapi bagaimana daerah di Kabupaten Badung, PAD-nya sampai hampir Rp 6 triliun dari budaya. Dari kegiatan industri budaya kepariwisataan," tuturnya.

Dengan demikian, dia berharap Mulo Creative Collaboration ini dapat melahirkan industri kreatif dan menjadi sumber pendapatan baru bagi Sulsel. Apalagi acara ini melibatkan pelaku ekonomi dan pelaku budaya dan seni.

"Inilah tata kelola pemerintahan modern. Mengenali dirinya, mengenali potensinya. Oleh karenanya, kekuatan ini tidak boleh diendapkan. Harus diungkapkan, harus ditampilkan, diberi ruang. Saya apresiasi Disbudpar yang didukung teman-teman swasta dan pelaku ekonomi Sulsel yang mau berkolaborasi," sebutnya.

Sementara, Kepala Disbudpar Sulsel Muhammad Arafah mengatakan kegiatan tersebut akan digelar sepanjang tahun selama 2024. Panggung ini diharapkan dapat memberi ruang ekspresi bagi seluruh pelaku seni dan ekonomi kreatif yang ada di Sulsel.

"Kami menyiapkan panggung untuk mereka. Jadi panggung ini akan hadir sepanjang tahun. Mulai hari ini besok, dan seterusnya sampai Desember 2024. Insyaallah panggung ini tidak ada berhenti melahirkan atraksi," bebernya.

Dia menyebut panggung budaya ini melibatkan banyak pihak untuk berkolaborasi. Arafah menambahkan tenan UMKM ini akan terus bertambah seiring waktu dan menghasilkan dampak ekonomi yang bermanfaat.

"Tapi kelebihannya, kita tidak mengganggu APBD. Ini murni kolaborasi dengan teman-teman swasta. Tenan-tenan ini kita sekarang ada 18. Nanti berkembang. Ini akan hadir sepanjang hari sampai akhir tahun. Mudah-mudahan ini membangkitkan ekonomi kerakyatan kita," pungkasnya.




(asm/hsr)

Hide Ads