Alasan Gakkumdu Putuskan Caleg Gerindra Viral Kampanye di Gereja Tak Melanggar

Kota Makassar

Alasan Gakkumdu Putuskan Caleg Gerindra Viral Kampanye di Gereja Tak Melanggar

Sahrul Alim - detikSulsel
Sabtu, 20 Jan 2024 09:30 WIB
Caleg Gerindra Aris Titti diduga kampanye di salah satu gereja di Kota Makassar, Sulsel.
Foto: Caleg Gerindra Aris Titti diduga kampanye di salah satu gereja di Kota Makassar, Sulsel. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Makassar -

Kasus Caleg DPR RI dari Partai Gerindra, Aris Titti, yang viral kampanye di dalam gereja di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diputuskan tidak melanggar. Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Makassar menilai tidak ada ajakan memilih dari Aris saat di gereja.

Ketua Bawaslu Makassar Dede Arwinsyah mengatakan Gakkumdu sudah menggelar rapat dan menyimpulkan kasus viral Aris Titti tidak memenuhi unsur pelanggaran. Proses pengusutan kasus itu turut melibatkan ahli bahasa dan ahli pidana.

"Menurut keterangan ahli itu belum bisa dikualifikasikan sebagai kampanye," ujar Dede kepada detikSulsel, Jumat (19/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dede menjelaskan, dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 disebutkan, kampanye merupakan penyampaian visi misi, program, dan citra diri. Adapun citra diri yang dimaksud, kata dia, mencakup nomor urut dan tanda gambar atau foto.

Selain itu, di dalam video viral, Aris Titti dianggap tidak melakukan kampanye. Bahasa Toraja yang digunakan Aris Titti dalam video tersebut juga tidak memuat kalimat ajakan untuk memilih.

ADVERTISEMENT

"Tapi itu videonya hanya sekitar satu menit dan tidak ada yang menunjukkan kampanye di situ, menurut ahli yah. Ahli bahasa dari UNM menyebut yang berbahasa Toraja bukan ajakan memilih," terang Dede.

Menurut Dede, potongan video viral itu tidak cukup untuk menjerat Aris dengan dugaan pelanggaran kampanye di gereja. Kendati demikian, Dede mengaku pihaknya tidak menutup peluang membuka kembali kasus ini jika ada bukti video lain yang dapat dikategorikan pelanggaran pemilu.

"Makanya kita masih menunggu kalau ada video panjangnya itu kegiatan, jangan sampai di sela-sela kegiatan ada yang terselip bagi-bagi brosur atau apa, bisa kita buka kembali," ujarnya.

Pembelaan Aris Titti

Aris mengaku dirinya dalam video itu sedang menghadiri acara keluarga untuk merayakan Natal di Gereja Toraja Tamalanrea, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, pada Senin (11/12) malam. Perayaan Natal itu diakuinya dari Kerukunan Lo'ko Uru.

"Itu kan acara keluarga bernatal, tapi kan tidak mungkin muat di rumah karena banyak jadi dipindahkan ke gereja," kata Aris kepada detikSulsel, Rabu (13/12/2023).

Aris mengatakan dalam acara itu keluarganya mengetahui dirinya merupakan Caleg. Hanya saja keluarganya tak mengetahui jika dirinya maju sebagai Caleg DPR RI di Dapil Sulsel 1 yang meliputi Kota Makassar, Gowa, Takalar, dan Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.

"Di gereja ini keluarga tahunya saya Bacaleg tapi sebaiknya saya perkenalkan diri makanya saya bilang caleg DPR RI begitu. Bahkan hari Minggu ini, hari perayaan Natal keluarga makanya yang ada di situ kerukunan keluarga Lo'ko Uru," tuturnya.

Karena itu, Aris membantah jika dirinya disebut melakukan kampanye di gereja. Menurutnya, dia saat itu hanya sebatas memperkenalkan diri di hadapan keluarga besarnya.

"Menurut saya tidak kampanye karena saya diminta memperkenalkan diri sebagai caleg, katanya caleg apa ki, kan banyak partai, makanya saya bilang caleg Gerindra," ujarnya.

Video Viral Aris Titti

Video Caleg Gerindra Aris Titti yang diduga kampanye di salah satu gereja di Makassar beredar di media sosial sehingga ditindaklanjuti Bawaslu. Dalam video berdurasi 1 menit 42 detik itu, Aris awalnya memperkenalkan diri sebagai politisi.

"Di dalam dunia politik sudah 13 tahun di Partai Gerindra, partai yang pertama bernatal di Kota Makassar ini. Saya punya amanah ketua panitia Natal 2019 yang lalu," kata Aris dalam video beredar.

"Di tahun politik ini saya mencalonkan diri maju di DPR RI dengan pertimbangan jika Tuhan berkenan akan menjadi penyambung lidah kita semua," tambahnya.

Aris kemudian menjelaskan dapil 1 meliputi kabupaten/kota apa saja. Dalam video itu tampak Aris juga mengaku diberi nomor urut 7 oleh Gerindra untuk Pileg DPR RI.

"Saya diberi nomor urut 7 Partai Gerindra DPR RI," katanya.

Selanjutnya tampak pengunjung gereja bertepuk tangan usai Aris menutup pidatonya. Sesekali dia menyelipkan bahasa Toraja dalam pidatonya.

Halaman 2 dari 3
(asm/sar)

Hide Ads