Caleg Gerindra Diduga Kampanye di Gereja Makassar Diputuskan Tak Melanggar

Caleg Gerindra Diduga Kampanye di Gereja Makassar Diputuskan Tak Melanggar

Sahrul Alim - detikSulsel
Jumat, 19 Jan 2024 18:23 WIB
Ketua Bawaslu Kota Makassar Dede Arwinsyah.
Foto: Ketua Bawaslu Kota Makassar Dede Arwinsyah. (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kota Makassar memutuskan Caleg Gerindra Sulawesi Selatan (Sulsel) Aris Titti tidak melanggar aturan kampanye dalam gereja di Makassar. Video Aris Titti yang viral disebut tidak termasuk kategori kampanye di rumah ibadah.

"Kami sudah melakukan rapat bersama dengan Gakkumdu dan menyimpulkan belum memenuhi kualifikasi kampanye (di rumah ibadah). Kita sudah periksa 2 ahli, satu ahli bahasa dan satu ahli pidana. Menurut keterangan ahli itu belum bisa dikualifikasikan sebagai kampanye," ujar Ketua Bawaslu Makassar Dede Arwinsyah kepada detikSulsel, Jumat (19/1/2024).

Dede menerangkan kampanye menurut Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 mencakup penyampaian visi misi, program, dan citra diri. Sementara citra diri dalam PKPU itu mencakup nomor urut dan tanda gambar atau foto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi itu videonya hanya sekitar satu menit dan tidak ada yang menunjukkan kampanye di situ, menurut ahli yah. Ahli bahasa dari UNM menyebut yang berbahasa Toraja bukan ajakan memilih," ujar Dede.

Dede menyebut potongan video itu tidak cukup untuk menjerat Aris dengan dugaan pelanggaran kampanye di gereja. Namun, dia memastikan akan membuka kembali kasus ini jika ada video lengkap yang menunjukkan Aris melakukan kampanye seperti yang dikategorikan dalam PKPU.

ADVERTISEMENT

"Makanya kita masih menunggu kalau ada video panjangnya itu kegiatan, jangan sampai di sela-sela kegiatan ada yang terselip bagi-bagi brosur atau apa, bisa kita buka kembali," ujarnya.

Diketahui, video Caleg Gerindra Aris Titti yang diduga kampanye di salah satu gereja di Makassar beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 1 menit 42 detik itu, Aris memperkenalkan diri sebagai politisi.

"Di dalam dunia politik sudah 13 tahun di Partai Gerindra, partai yang pertama bernatal di Kota Makassar ini. Saya punya amanah ketua panitia Natal 2019 yang lalu," kata Aris dalam video yang beredar.

"Di tahun politik ini saya mencalonkan diri maju di DPR RI dengan pertimbangan jika Tuhan berkenan akan menjadi penyambung lidah kita semua," tambahnya.

Aris kemudian menjelaskan dapil 1 meliputi kabupaten/kota apa saja. Dalam video itu tampak Aris juga mengaku diberi nomor urut 7 oleh Gerindra untuk Pileg DPR RI.

"Saya diberi nomor urut 7 Partai Gerindra DPR RI," katanya.

Tampak juga pengunjung gereja bertepuk tangan usai Aris menutup pidatonya. Sesekali dia menyelipkan bahasa Toraja dalam pidatonya.

Terkait itu, Aris mengaku dirinya dalam video beredar sedang menghadiri acara keluarga untuk merayakan Natal. Perayaan Natal itu diakuinya dari Kerukunan Lo'ko Uru. Acara berlangsung di Gereja Toraja Tamalanrea, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, pada Senin (11/12/2023) malam.

"Menurut saya tidak kampanye karena saya diminta memperkenalkan diri sebagai caleg, katanya caleg apa ki, kan banyak partai, makanya saya bilang caleg Gerindra," kata Aris kepada detikSulsel, Rabu (13/12/2023).




(asm/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads