Renungan Harian Katolik 20 Januari 2024, serta Bacaan Injilnya

Renungan Harian Katolik 20 Januari 2024, serta Bacaan Injilnya

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Sabtu, 20 Jan 2024 05:30 WIB
Ilustrasi misa di gereja
Ilustrasi renungan harian Katolik 20 Januari 2024. (Foto: Denita Matondang/detikcom)
Makassar -

Umat Katolik setiap hari melakukan ibadah dengan membaca renungan. Lantas, apa bacaan renungan harian Katolik hari ini, Sabtu 20 Januari 2024?

Dikutip dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender Liturgi, Sabtu 20 Januari 2024 merupakan Hari Fabianus, Sebastianus. Pada hari ini umat kristiani akan membaca Renungan Katolik dan Kitab Injil.

Adapun bacaan Injil pada hari ini, yakni 2 Samuel 1:1-4,11-12,19,23-27; Mazmur 80:2-3,5-7; Markus 3:20-21.
BcO Kejadian 17:1-27. Warna liturgi yang digunakan pada Hari Biasa ini adalah warna hijau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, 20 Januari 2024 yang dikutip dari situs Yayasan Lembaga SABDA.

Bacaan 2 Samuel 1:1-4,11-12,19,23-27

Setelah Saul mati, dan ketika Daud kembali sesudah memukul kalah orang Amalek dan tinggal dua hari di Ziklag, maka datanglah pada hari ketiga seorang dari tentara, dari pihak Saul, dengan pakaian terkoyak-koyak dan tanah di atas kepala. Ketika ia sampai kepada Daud, sujudlah ia ke tanah dan menyembah. Bertanyalah Daud kepadanya: "Dari manakah engkau?" Jawabnya kepadanya: "Aku lolos dari tentara Israel." Bertanyalah pula Daud kepadanya: "Apakah yang terjadi? Coba ceriterakan kepadaku." Jawabnya: "Rakyat telah melarikan diri dari pertempuran; bukan saja banyak dari rakyat yang gugur dan mati, tetapi Saul dan Yonatan, anaknya, juga sudah mati."

ADVERTISEMENT

Lalu Daud memegang pakaiannya dan mengoyakkannya; dan semua orang yang bersama-sama dengan dia berbuat demikian juga. Dan mereka meratap, menangis dan berpuasa sampai matahari terbenam karena Saul, karena Yonatan, anaknya, karena umat TUHAN dan karena kaum Israel, sebab mereka telah gugur oleh pedang.

Kepermaianmu, hai Israel, mati terbunuh di bukit-bukitmu! Betapa gugur para pahlawan!

Saul dan Yonatan, orang-orang yang dicintai dan yang ramah, dalam hidup dan matinya tidak terpisah. Mereka lebih cepat dari burung rajawali, mereka lebih kuat dari singa. Hai anak-anak perempuan Israel, menangislah karena Saul, yang mendandani kamu dengan pakaian mewah dari kain kirmizi, yang menyematkan perhiasan emas pada pakaianmu. Betapa gugur para pahlawan di tengah-tengah pertempuran! Yonatan mati terbunuh di bukit-bukitmu. Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan. Betapa gugur para pahlawan dan musnah senjata-senjata perang!

Bacaan Mazmur 80:2-3,5-7

Hai gembala Israel, pasanglah telinga, Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan domba! Ya Engkau, yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar di depan Efraim dan Benyamin dan Manasye! Bangkitkanlah keperkasaan-Mu dan datanglah untuk menyelamatkan kami.

Engkau memberi mereka makan roti cucuran air mata, Engkau memberi mereka minum air mata berlimpah-limpah, Engkau membuat kami menjadi pokok percederaan tetangga-tetangga kami, dan musuh-musuh kami mengolok-olok kami.

Bacaan Injil Markus 3:20-21

Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun h pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat. Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.

Renungan Harian Katolik 20 Januari 2024

Berikut renungan harian Katolik 20 Januari 2024 yang berjudul Hoaks:

Dengan berkembang pesatnya media sosial, banyak hoaks (informasi bohong) yang beredar di tengah masyarakat. Kebanyakan, hoaks relatif tidak berdampak terlalu luas. Tapi masalahnya, ada hoaks yang bisa berdampak buruk dan luas. Biasanya hoaks yang demikian adalah yang menyulut emosi. Termasuk di antaranya adalah kabar yang memicu kerusuhan rasial atau agama. Atau yang berbentuk fitnah sehingga menghancurkan seseorang atau kelompok yang difitnah.

Di masanya, Raja Daud pun pernah termakan hoaks. Kabar bohong yang dimaksud adalah informasi bahwa seluruh anaknya telah mati terbunuh oleh Absalom. Mungkin karena berita ini begitu mengagetkan, Daud menjadi emosional dan langsung percaya. Padahal, yang akurat adalah hanya Amnon yang mati, sementara yang lain selamat dan sedang dalam perjalanan pulang. Adalah Jonadab yang menenangkan Daud dan menjelaskan kebenarannya, sebelum Daud bertindak gegabah berdasarkan informasi yang salah.

Kisah Daud dan Jonadab ini menunjukkan kepada kita pentingnya untuk tidak mudah percaya, apalagi bertindak gegabah, terhadap berita-berita yang menyulut emosi. Jangan pula langsung menyebar-luaskannya lebih lanjut. Melainkan, periksa kebenarannya di salah satu situs pencarian di internet atau di situs resmi pemerintah. Carilah sumber-sumber pembanding dan nilailah sendiri kebenaran berita yang kita dengar sebelum menanggapi. Selamat menjadi penyimak berita yang bijaksana!

Itulah renungan harian Katolik 20 Januari 2024. Semoga membantu, detikers.




(alk/alk)

Hide Ads