32 Pengungsi Banjir di Makassar Mulai Terserang Gatal-gatal hingga Flu

32 Pengungsi Banjir di Makassar Mulai Terserang Gatal-gatal hingga Flu

Nur Ainun - detikSulsel
Kamis, 18 Jan 2024 16:28 WIB
Dinkes Makassar lakukan pemeriksaan kesehatan terkadap korban banjir di Manggala
Dinkes Makassar lakukan pemeriksaan kesehatan terkadap korban banjir di Manggala (Foto: Dok.istimewa)
Makassar -

Sebanyak 482 warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungsi imbas banjir di Kecamatan Biringkanaya dan Manggala. Sebanyak 32 pengungsi pun dilaporkan mulai terserang berbagai penyakit.

"Kalau di tempat pengungsian ya mungkin karena gatal-gatal dan lain sebagainya," ujar Camat Manggala Andi Eldi Indra Malka kepada detikSulsel, Kamis (18/1/2024).

Eldi mengatakan penyakit yang menyerang para pengungsi umum terjadi di musim hujan. Menurutnya mereka terpapar gegara musim hujan termasuk banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin karena sudah lama terendam air kakinya atau apa ada kemungkinan bisa gatal-gatal itu kendala-kendala kecil. Tapi kita sudah maksimalkan tetap ada bantuan dari Puskesmas yang ada di Kecamatan Manggala itu sendiri," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar Nursaidah Sirajuddin mengaku pihaknya telah membuka 4 posko kesehatan untuk warga terdampak banjir. Posko itu tersebar di tiap masjid yang juga menjadi lokasi pengungsian.

ADVERTISEMENT

"Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Antang Perumnas sudah melaksanakan posko kesehatan di tempat-tempat pengungsian dan rata-rata pengungsi mengalami penyakit gatal-gatal, demam, dan batuk," ungkap Nursaidah yang dikonfirmasi terpisah.

Dari data sementara, Dinkes Makassar mendiagnosa ada 12 pengungsi terserang penyakit di Masjid Al Anwar Manggal. Rinciannya, 5 orang gatal-gatal, flu 2 orang, batuk 1 orang, sakit kepala 2 orang, dan demam 2 orang.

Sementara di Masjid Makkah Al Mukarramah Manggala ada 20 orang terserang penyakit. Rinciannya, 9 orang gatal-gatal 9, flu 2 orang, batuk 3 orang, dan sakit kepala 6 orang.

Nursaidah memastikan pihaknya akan melakukan pengecekan kesehatan terhadap pengungsi secara berkala. Pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan 24 jam untuk para pengungsi.

"Sejak kemarin ada yang bertugas dari Puskesmas Antang Perumnas. Mereka mengatur jadwal shiftnya tidak ada yang lowong mereka yang ngatur, intinya tidak boleh ada kekosongan," imbuhnya.

Nursaidah menambahkan selain di Manggala pihaknya juga telah membuka posko kesehatan di lokasi banjir lainnya yakni di Paccerakkang. Di sana ia menugaskan tim puskesmas yang berada tak jauh dari lokasi banjir.

"Kodam 3 Paccerakkang Puskesmas Paccerakkang (bertugas)," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya warga yang terdampak banjir di Makassar, terus bertambah. Wilayah terendam banjir meluas hingga jumlah korban yang mengungsi mencapai 482 orang.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Makassar per tanggal 18 Januari 2023 pukul 13.00 Wita, banjir meluas ke Kecamatan Biringkanaya yang sebelumnya hanya menerjang Kecamatan Manggala. Rinciannya, 465 warga dari Manggala dan 17 jiwa dari Biringkanaya.

Dari total pengungsi di dua kecamatan itu, ada 225 diantaranya laki-laki dan 257 perempuan. Warga mengungsi di masjid yang aman dari banjir, ada 8 titik pengungsian di Manggala dan 1 titik di Biringkanaya.




(sar/hsr)

Hide Ads