Sebanyak 167 warga di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungsi karena banjir. Polrestabes Makassar pun menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak.
Bantuan itu disalurkan langsung Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib pada Rabu (17/1). Ada dua titik pengungsian yang langsung ditinjau di Kecamatan Manggala, yakni Masjid Makkah Al Mukarramah dan Masjid Jabal Nur.
"Kita bersama Dinas Sosial (Makassar), kita membantu meringankan beban mereka. Ini pengungsi sudah dua hari mengungsi," ujar Ngajib kepada detikSulsel, Rabu (17/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ngajib mengatakan, bantuan yang disalurkan berupa bahan makanan hingga air bersih bagi para pengungsi. Pihaknya juga menyiapkan dapur umum.
"Bantuan tadi ada beras, mie dan telur. Tadi juga sudah air bersih dari Dinas Sosial," tambahnya.
Ngajib menuturkan, ada tiga lokasi yang menjadi tempat warga mengungsi. Anggota kepolisian juga tengah berjaga di posko pengungsian dan memantau situasi sekitar lokasi banjir.
"Kita lihat situasi dan kondisi di lapangan. Kalau airnya naik, tentu kita akan evakuasi masyarakat di sini," ucap Ngajib.
Sebelumnya diberitakan, Perumahan Nasional (Perumnas) Antang, Kota Makassar, terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi. Total 167 warga yang terdampak mengungsi di masjid.
"Di catatan kami ada 3 titik pengungsi di Kecamatan Manggala, di Masjid Jabal Nur, di Masjid Al Mukarramah dengan Masjid Muttaqin, semuanya di wilayah Manggala," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar Ahmad Hendra Hakamuddin kepada detikSulsel, Rabu (17/1).
Hendra mengatakan banjir terjadi di Perumnas Antang Blok 8, Kecamatan Manggala, Makassar sejak Selasa (16/1). Berdasarkan data BPBD total 167 orang mengungsi masing-masing 32 orang di Masjid Al Muttaqin, 49 orang di Masjid Makkah Al Mukarramah dan 86 orang di Masjid Jabal Nur.
Hendra mengungkapkan ketinggian air di Perumnas Antang Blok 8 mencapai 30 centimeter. Meski demikian, jalan utama masih dapat diakses oleh masyarakat.
"Masih bisa diakses, warga yang terdampak ini memang di dataran rendah sekali, tapi akses utama masih bisa dilalui. Di beberapa titik sudah tergenang sebetis. Yah kurang lebih (30 cm) tapi itu tidak rata semuanya tergenang 30 cm," katanya.
(sar/hsr)