Warga yang terdampak banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus bertambah. Wilayah terendam banjir meluas hingga jumlah korban yang mengungsi mencapai 482 orang.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Makassar per tanggal 18 Januari 2023 pukul 13.00 Wita, banjir meluas ke Kecamatan Biringkanaya yang sebelumnya hanya menerjang Kecamatan Manggala. Rinciannya, 465 warga dari Manggala dan 17 jiwa dari Biringkanaya.
Dari total pengungsi di dua kecamatan itu, ada 225 di antarnya laki-laki dan 257 perempuan. Warga mengungsi di masjid yang aman dari banjir, ada 8 titik pengungsian di Manggala dan 1 titik di Biringkanaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Camat Manggala Andi Eldi Indra Malka mengatakan korban banjir didominasi dari warga Perumnas Antang Manggala. Mereka sudah dievakuasi di sejumlah masjid.
"Blok 10 dan blok 8, pengungsi itu jumlahnya 444 jiwa di 8 tempat pengungsian yang mana tempat pengungsian itu ada beberapa, ada masjid semua," ujar Eldi kepada detikSulsel, Kamis (18/1/2024).
Eldi mengatakan, lokasi yang menjadi tempat pengungsian juga bertambah dari yang sebelumnya 3 titik. Warga terdampak kini juga tersebar di Masjid Muthohirin, Albashirah, Masjid Al Anwar, Masjid Arraid, dan Masjid Al Mubarakah Bambu.
"Inikan bertambah ki karena intensitas hujan maksudnya pengungsi juga semakin bertambah jadi kita plot ke masjid-masjid dekat-dekat situ," kata Eldi.
Eldi mengatakan saat ini masih ada sejumlah warga terdampak banjir yang enggan meninggalkan rumahnya. Mereka memilih berdiam di lantai 2 rumahnya karena sudah memiliki persediaan.
"Dia sudah buat stok dan apa semua sehingga mungkin kalau lebih nyamannya mungkin dia di rumah karena sudah ada semua mi anunya," jelanya.
Pihaknya pun tetap melakukan pemantauan secara berkala terhadap korban. Pemerintah kecamatan turut berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar.
"Tetap ada pantauan, kami itu sudah siagakan keseluruhan staf-staf bagian kecamatan ke titik-titik pengungsian tetapi kami juga dibantu oleh BPBD Kota Makassar, Dinsos. Dinsos itukan sudah turun dari kemarin sudah buka dapur umumnya," ungkap Eldi.
Terkait dengan rumah yang terendam banjir Eldi memperkirakan ada sekitar seratus lebih yang terdampak. Sementara untuk jumlah KK dia belum dapat merincikannya.
"Kalau jumlah rumah itu kisaran untuk saat ini sudah ada dari 444 jiwa itu sekitaran ada seratusan lah boleh dibilang, dalam satu rumah itukan ada beberapa KK di dalamnya itu, jadi estimasi seperti itu di seratusan lebih lah," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya Perumnas Antang terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi. Sebanyak 167 warga yang terdampak mengungsi di masjid.
"Di catatan kami ada 3 titik pengungsi di Kecamatan Manggala, di Masjid Jabal Nur, di Masjid Al Mukarramah dengan Masjid Muttaqin, semuanya di wilayah Manggala," ujar Kepala BPBD Makassar Ahmad Hendra Hakamuddin kepada detikSulsel, Rabu (17/1).
Hendra mengatakan banjir terjadi di Perumnas Antang Blok 8, Kecamatan Manggala, Makassar sejak Selasa (16/1). Berdasarkan data BPBD total 167 orang mengungsi masing-masing 32 orang di Masjid Al Muttaqin, 49 orang di Masjid Makkah Al Mukarramah dan 86 orang di Masjid Jabal Nur.
Hendra mengungkapkan ketinggian air di Perumnas Antang Blok 8 mencapai 30 centimeter. Meski demikian, jalan utama masih dapat diakses oleh masyarakat.
(sar/hsr)