Sekda Takalar Hendak Hibur Guru Usai Diduga Kampanyekan Anak Jokowi

Sekda Takalar Hendak Hibur Guru Usai Diduga Kampanyekan Anak Jokowi

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Kamis, 18 Jan 2024 16:30 WIB
Tangkapan layar video Sekda Takalar Muhammad Hasbi menyebut janji Presiden Jokowi jika anaknya menang.
Foto: Tangkapan layar video Sekda Takalar Muhammad Hasbi menyebut janji Presiden Jokowi jika anaknya menang. (dok. istimewa)
Takalar -

Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Hasbi dilaporkan ke Bawaslu usai diduga mengkampanyekan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024. Hasbi berdalih hendak menghibur guru yang sedih menunggu kejelasan pengangkatan CPNS.

"Itu terjadi spontanitas, hanya semacam kelakar menghibur audiens saja, karena guru-guru bersedih. Sebab mereka menanyakan, 'bagaimana nasib kami, Pak. PPPK yang sudah tahunan belum terangkat'. Sementara tidak ada kejelasan nasib," ujar Hasbi kepada wartawan di Takalar, Rabu (17/1/2024).

Hasbi pun melontarkan pernyataan jika Jokowi akan melakukan pengangkatan tenaga guru CPNS. Dia kembali menegaskan pihaknya tidak punya maksud lain selain memberi semangat kepada guru yang tak jelas nasibnya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka saya menghiburlah mereka. 'Tenang saja. Kan sudah ada Presiden Jokowi mengumumkan akan ada pengangkatan formasi CPNS kurang lebih dua juta yang diumumkan'. Memang saya menyampaikan kalau anaknya Jokowi menang, itu untuk berkelakar saja, untuk menghibur," bebernya.

Dia mengaku sudah dimintai keterangan oleh Bawaslu terkait pernyataannya pada Selasa (16/1). Hasbi menegaskan akan kooperatif menjalani pemeriksaan.

ADVERTISEMENT

"Sudah ada penelusuran kemarin, sudah dimintai semua keterangan. Hari ini saya masih tinggal di Takalar untuk memenuhi semua panggilan itu. Sudah dipanggil kemarin," ungkapnya.

Hasbi juga menanggapi soal dirinya dilaporkan oleh TPD AMIN dan TPD Ganjar Pranowo-Mahfud Md ke Bawaslu karena dugaan pelanggaran Pemilu 2024. Dia kembali menegaskan tidak punya maksud lain kecuali sekadar menghibur guru yang merasa sedih.

"Saya kira itu proses hukum yang berjalan dari masing-masing tim, tentu, menyikapi video viral. Tapi oleh saya pribadi merasa tidak pernah menggiring apalagi mengajak orang untuk memilih paslon," jelas Hasbi.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial Sekda Takalar Muhammad Hasbi menyampaikan janji Presiden Jokowi. Hasbi menyebut Jokowi akan melanjutkan program pengangkatan jutaan CPNS jika anaknya terpilih.

Dalam video beredar, Hasbi diduga sedang membuka acara Rembuk Guru di Museum Daerah Balla Appaka Sulapa' Takalar, Rabu (10/1). Hasbi memaparkan kesulitan Pemkab Takalar mencari anggaran untuk membiayai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dia juga meminta kepada guru-guru yang belum terangkat PPPK agar menunggu seleksi CPNS yang akan dibuka. Hasbi lantas mengaku Jokowi sudah menjanjikan pengangkatan CPNS jika anaknya menang.

"Pak Jokowi sudah janjikan kalau anaknya menang, Insyaallah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan," kata Hasbi dalam video beredar.




(sar/hsr)

Hide Ads