Doa Hari Pertama Haid Lengkap: Arab, Latin dan Terjemahannya

Doa Hari Pertama Haid Lengkap: Arab, Latin dan Terjemahannya

Irmalasari - detikSulsel
Rabu, 17 Jan 2024 23:00 WIB
Young beautiful muslim women open palm, peaceful praying in mosque.
Ilustrasi doa hari pertama haid (Foto: Getty Images/iStockphoto/Rachaphak)
Makassar -

Perempuan muslim dianjurkan untuk membaca doa saat hari pertama haid atau menstruasi. Lantas, bagaimana bacaan doa hari pertama haid dalam Islam yang dianjurkan untuk dibaca?

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, haid atau menstruasi adalah proses peluruhan lapisan bagian dalam pada dinding rahim perempuan yang mengandung banyak pembuluh darah. Haid umumnya berlangsung selama 5-7 hari.

Dalam Ilmu Fikih, haid termasuk ke dalam kategori hadas besar. Perempuan yang sedang haid dilarang melakukan beberapa ibadah wajib seperti sholat, tawaf, dan sebagainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, terdapat amalan-amalan yang dianjurkan untuk perempuan haid agar tetap mendapat pahala selama haid, salah satunya adalah membaca doa hari pertama haid. Berikut lafal doa hari pertama haid beserta amalan-amalan lain yang dirangkum dari berbagai sumber.

Yuk, cek selengkapnya!

ADVERTISEMENT

Doa Hari Pertama Haid

Berikut doa hari pertama haid yang dikutip dari detikHikmah:

الْحَمْدُللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ

Bacaan Latin: Alhamdulillah ala kulli halin wa astaghfurullaha min kulli dzanbin

Artinya: "Segala puji bagi Allah atas segala perkara, dan aku memohon ampun kepada-Mu atas segenap dosa."

Amalan Lain yang Bisa Dilakukan Perempuan Haid

Selain membaca doa hari pertama haid, terdapat sejumlah amalan lain yang dapat dikerjakan muslimah yang sedang haid. Berikut amalan-amalan yang dapat detikers lakukan saat sedang haid yang dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama.

1. Mencari Ilmu

Mencari ilmu adalah salah satu ibadah yang dapat dilakukan bagi perempuan haid. Mencari ilmu dapat dilakukan secara otodidak dengan membaca buku atau kitab dan atau melalui bimbingan guru dengan mendatangi majelis-majelis ilmu.

Mencari ilmu dalam Islam bernilai ibadah. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ad-Dailami.

تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ لِلهِ خَشْيَةٌ، وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ، وَمدَارَسَتَهُ تَسْبِيحٌ، وَالْبَحْثُ عَنْهُ جِهَادٌ

Artinya: "Belajarlah ilmu, sesungguhnya belajar ilmu kerana Allah adalah suatu bentuk ketakwaan. Mencari ilmu adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih, dan mengkajinya adalah jihad." (HR Ad-Dailami)

2. Berdzikir

Dzikir adalah perbuatan yang dianjurkan untuk siapa saja dan kapan saja. Dzikir adalah indikasi hidupnya hati.

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda "Perumpamaan antara orang yang dzikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti antara orang yang hidup dan yang mati." Nah, perempuan haid dapat melakukan amalan ini agar dapat tetap memperoleh pahala.

3. Berdoa

Doa juga menjadi pilihan ibadah yang mudah dan sangat dianjurkan bagi perempuan yang sedang haid atau nifas. Dalam sebuah hadits, doa disebut sebagai mukhkhul 'ibâdah (otak dari ibadah). Doa bisa dilafalkan dengan bahasa apa saja, kapan saja, dan oleh siapa saja.

4. Melakukan Kegiatan Sosial

Selain melakukan ibadah-ibadah yang bersifat ritual, umat Islam juga diperintahkan untuk memperbanyak kegiatan positif yang bersifat sosial. Misalnya menanam pohon, gotong royong membersihkan kompleks, memberi makan dan minum kaum fakir, mengajar, dan sebagainya.

Perempuan yang sedang haid dapat melakukan kegiatan-kegiatan sosial tersebut selama memungkinkan. Jika tidak memungkinkan, detikers bisa melakukan amalan yang tidak mengeluarkan banyak energi seperti berdoa dan berdzikir.

Larangan saat Haid

Setelah mengetahui amalan-amalan yang dapat dilakukan seorang muslim ketika haid, perlu juga mengetahui larangan saat haid. Berikut larangan perempuan haid yang dilansir dari buku Panduan Praktis Wanita Haid yang disusun oleh Umi Farikhah Abdul Mu'ti.

1. Shalat

Para ulama sepakat wanita haid dan nifas diharamkan shalat baik shalat wajib maupun shalat sunnah. Mereka juga sepakat bahwa kewajiban shalat gugur dan tidak ada kewajiban menggantinya ketika suci.

Dalam hadits Mu'adzah, bahwasannya ada seorang wanita bertanya kepada Aisyah, " Apakah perlu bagi kami, para wanita untuk
mengganti shalat ketika suci?"

Aisya menjawab

أحَرُوْرِيةٌ أنْتِ ؟ كَانَ يُصِيْبُنَا ذَلِكَ ، فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ ، وَلاَ نؤْمرُ بِقَضَاءِ الصَّلَاةِ

Artinya: Apakah engkau wanita Haruriyyah (berfaham khawarijpen)? Dahulu kami mengalami haid ditengah-tengah Nabi namun beliau tidak
memerintahkan kami untuk mengganti shalat." (HR. Bukhari No. 321
dan Muslim No. 265)

2. Puasa

Para ulama sepakat wanita haid dan nifas tidak diperbolehkan berpuasa. Namun setelah berhenti haid, maka wajib mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan di luar bulan Ramadhan.

Hal tersebut didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam muslim.

كَانَ يُصِيْبُنَا ذَلِكَ ، فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ ، وَلاَ نؤْمرُ بِقَضَاءِ الصَّلَاةِ

Artinya: "Dahulu kami mengalami haid. Kami diperintahkan mengganti puasa dan tidak diperintah mengganti shalat."

3. Jima'

Larangan melakukan melakukan jima' para perempuan yang sedang haid disebutkan Alquran surah Al-baqarah ayat 222

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Artinya: '' Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang haid. Katakanlah, "Itu adalah suatu kotoran." Maka, jauhilah para istri (dari melakukan hubungan intim) pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka (untuk melakukan hubungan intim) hingga mereka suci (habis masa haid). Apabila mereka benar-benar suci (setelah mandi wajib), campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.''

4. Tawaf

Larangan tawaf bagi perempuan haid disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

اِفْعَلِي مَا يَفْعَلُ اَلْحَاجُّ, غَيْرَ أَنْ لَا تَطُوفِي بِالْبَيْتِ حَتَّى تَطْهُرِي

Artinya: ''Lakukanlah amalan seperti yang dilakukan orang yang berhaji kecuali tawaf di ka'bah sampai engkau suci." (HR. Bukhari No. 1650)

5. Talak

Larangan melakukan talak bagi perempuan haid disebutkan dalam Alquran surah At-Thalaq ayat pertama.

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ اِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاۤءَ فَطَلِّقُوْهُنَّ لِعِدَّتِهِنَّ وَاَحْصُوا الْعِدَّةَۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ رَبَّكُمْۚ لَا تُخْرِجُوْهُنَّ مِنْۢ بُيُوْتِهِنَّ وَلَا يَخْرُجْنَ اِلَّآ اَنْ يَّأْتِيْنَ بِفَاحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍۗ وَتِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِۗ وَمَنْ يَّتَعَدَّ حُدُوْدَ اللّٰهِ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهٗۗ لَا تَدْرِيْ لَعَلَّ اللّٰهَ يُحْدِثُ بَعْدَ ذٰلِكَ اَمْرً

Artinya: Wahai Nabi, apabila kamu menceraikan istri-istrimu, hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) idahnya (yang wajar), dan hitunglah waktu idah itu, serta bertakwalah kepada Allah Tuhanmu. Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumahnya dan janganlah (diizinkan) keluar kecuali jika mereka mengerjakan perbuatan keji yang jelas. Itulah hukum-hukum Allah. Siapa melanggar hukum-hukum Allah, maka sungguh, dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Kamu tidak mengetahui boleh jadi setelah itu Allah mengadakan suatu ketentuan yang baru.''

Nah, itulah tadi doa hari pertama haid, amalan-amalan lain yang dapat dikerjakan, serta larangan yang tidak boleh dilakukan perempuan saat haid. Semoga menambah wawasan kalian ya, detikers!




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads