Pj Bupati Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) H Baba dilaporkan ke Bawaslu Enrekang imbas Caleg DPR RI dari PAN Muslimin Bando memberi doorprize di HUT PGRI. Baba dituding melakukan pelanggaran netralitas ASN.
Hal itu dilaporkan warga bernama Rahmawati Karim di Bawaslu Enrekang pada Senin (15/1). Ketua PGRI Enrekang sekaligus Ketua Dinas Pendidikan (Disdik) Enrekang Jumurdin turut dilaporkan.
"Kami sudah ke Bawaslu Enrekang untuk melaporkan Pj Bupati dan Ketua PGRI Enrekang atas netralitas ASN serta pelanggaran pemilu," kata Rahmawati kepada detikSulsel, Senin (15/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahmawati menganggap kehadiran Muslimin Bando di acara tersebut melanggar. Dia menuding keduanya terindikasi berpihak kepada salah satu calon di Pileg 2024.
"Jadi baik Pj Bupati maupun pak Kadis Pendidikan atau Ketua PGRI Enrekang itu melakukan kegiatan seolah-olah mengarah keberpihakan salah satu caleg, menghadirkan caleg di acara jalan sehat dan itu disaksikan seluruh guru se-Kabupaten Enrekang," ungkapnya.
Rahmawati juga melaporkan caleg DPR RI Muslimin Bando atas pelanggaran kampanye karena ikut memberikan doorprize umrah kepada peserta jalan sehat. Menurutnya, kehadiran caleg tersebut terindikasi kampanye kepada guru-guru Enrekang.
"Pasti ada tujuannya untuk berkampanye dalam kegiatan yang dihadiri seluruh guru Enrekang itu, jadi sudah merujuk ke pelanggaran kampanye ini yang harus ditindak Bawaslu. Dia juga bagi-bagi hadiah di sana yang tidak sesuai ketentuan," ucapnya.
Terpisah, anggota Bawaslu Enrekang Haslipa mengaku sudah menerima laporan tersebut. Pihaknya sementara melakukan penyelidikan atas dugaan pelanggaran itu.
"Sudah masuk laporannya, kami sementara proses ya. Memang kami mendalami kehadiran salah satu caleg di kegiatan PGRI itu," ujar Haslipa.
Diberitakan sebelumnya, caleg DPR RI Muslimin Bando hadir dalam acara Jalan Sehat HUT PGRI Enrekang di Lapangan Batili, Kecamatan Enrekang pada Sabtu (13/1). Muslimin hadir memberikan hadiah umrah ke peserta jalan sehat.
Ketua PGRI Enrekang Jumurdin mengatakan, Muslimin Bando hadir dalam kegiatan tersebut karena diundang. Muslimin Bando disebut masih menjabat sebagai pembina PGRI Enrekang.
"Kami undang, dia kan pembina PGRI Enrekang mantan guru juga. Dia datang hanya untuk menyerahkan doorprize umrah ke peserta karena dia ikut menyumbang. Dalam kegiatan itu memang kami (panitia) terbuka kalau ada yang mau menyumbang atau berpartisipasi," kata Jumurdin.
Kepala Disdik Enrekang itu pun menegaskan kehadiran Muslimin Bando tidak ada kaitannya dengan politik. Dia mengaku bersedia memberikan klarifikasi ke Bawaslu Enrekang.
"Ya dia hadir sebagai pembina PGRI, tidak ada berbicara soal pemilihan, tidak ada. Belum ada panggilan dari Bawaslu juga, kalau ada kami siap jelaskan," pungkasnya.
(sar/asm)