Demonstrasi persoalan tanah dari Kerukunan Keluarga Napooha dan Walanapo (Kanawa) di depan Kantor Bupati Konawe berujung ricuh. Akibatnya, dua polisi mengalami luka bakar.
"Dua personel polisi yang mengamankan unjuk rasa (persoalan tanah) di depan Kantor Bupati Konawe mengalami luka bakar," kata Kasatreskrim Polres Konawe Iptu Patria W. Sigit dalam keterangannya, Senin (15/1/2024).
Insiden itu terjadi di depan gerbang masuk Kantor Bupati Konawe di Kelurahan Inolobunggadue, Kecamatan Unaaha, Senin (15/1) sekitar pukul 09.40 Wita. Dua korban polisi di antaranya Kasat Binmas AKP Kadek Sudiadnyana dan Aiptu Amin Sutiarso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polisi yang alami luka bakar yakni Kasat Binmas Polres Konawe AKP Kadek Sudiadnyana dan Aiptu Amin Sutiarso," bebernya.
Patria mengungkapkan sebelum kejadian, massa aksi menggelindingkan ban bekas ke arah pintu gerbang. Massa saat itu menyiramkan bensin di ban bekas tersebut.
"Massa aksi menggelindingkan ban bekas ke arah pintu gerbang sambil menyiramkan bensin untuk dibakar," ujarnya.
Sehingga, tim negosiator KBO Samapta dan Kasat Binmas Polres Konawe selaku pengendali lapangan menghimbau agar tidak melakukan pembakaran ban di depan gerbang. Ia mengatakan saat itu massa aksi akan diterima oleh Asisten II Pemda Konawe.
"Namun korlap tidak menerima, dan massa aksi menggelindingkan ban kedua yang sudah disiram bensin sebelumnya dan saat ban tersebut sampai di gerbang langsung disulut dengan korek api," bebernya.
Akibatnya, lanjut Patria, api membesar dan membakar pakaian dua personel polisi yang ada di lokasi kejadian. Akibatnya, dua personel polisi tersebut mengalami luka bakar.
"AKP Kadek Sudiadnyana dan Aiptu Amin Sutiarso menderita luka bakar di bagian wajah muka tangan," ungkapnya.
Kedua korban lalu dibawa ke RSUD Konawe untuk mendapatkan perawatan medis. Saat ini, Patria menambahkan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus itu dan menahan 10 pendemo.
"Kami melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap 10 yang diduga terkait dengan insiden pembakaran ban bekas tersebut," pungkasnya.
(ata/ata)