Kantor Dinas P2KBP3A Morowali Utara Kebakaran, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Sulawesi Tengah

Kantor Dinas P2KBP3A Morowali Utara Kebakaran, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Hafis Hamdan - detikSulsel
Senin, 15 Jan 2024 09:06 WIB
Kebakaran menghanguskan Kantor Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Foto: Kebakaran menghanguskan Kantor Dinas P2KBP3A Morowali Utara. (dok.istimewa)
Morowali Utara -

Kebakaran menghanguskan Kantor Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng). Insiden ini menimbulkan kerugian materil hingga Rp 1 miliar.

"Kebakaran gedung kantor Dinas P2KBP3A," ujar Kasubsi PIDM Sihumas Polres Morowali Bripka Fardi Kadang saat dimintai konfirmasi, Senin (15/1/2024).

Kebakaran kantor P2KBP3A yang berada di Kelurahan Bahontula, Kecamatan Petasia terjadi pada Minggu (14/1) sekitar pukul 22.50. Kebakaran pertama kali disadari oleh warga sekitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Api muncul secara tiba-tiba di dalam gedung kantor dengan kondisi kantor dalam keadaan kosong yang kemudian meluas secara cepat membakar gedung kantor Dinas P2KBP3A," terangnya.

Fardi mengatakan sebanyak 2 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Petugas butuh waktu kurang lebih 2 jam hingga bisa memadamkan api.

ADVERTISEMENT

"Pada pukul 01.00 Wita, api keseluruhan berhasil dipadamkan dengan situasi aman dan kondusif," bebernya.

Ia menambahkan insiden ini menimbulkan kerugian mencapai Rp 1 miliar. Ruang kantor dan semua barang-barang elektronik seperti laptop dan komputer ikut dilalap api.

"Adapun kerugian material diperkirakan berkisar kurang lebih mencapai Rp 1 miliar yang diantaranya berupa gedung kantor Dinas P2KBP3A, AC 6 unit, brankas yang berisi 1 unit laptop, laptop kurang lebih sebanyak 20 unit, komputer 5 unit, printer 10 unit, sofa 2 stel, kursi rapat sebanyak 2 unit, kursi plastik 2 lusin, kursi staf 15 unit, meja 15 unit dan proyektor 1 set," jelasnya.

Saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Termasuk mengupdate data kerugian yang ditimbulkan.

"Sementara didalami (penyebab kebakaran)" pungkasnya.




(hmw/hsr)

Hide Ads