Jenis-jenis Teks Berita, Lengkap dengan Unsur hingga Kaidah Kebahasaannya

Jenis-jenis Teks Berita, Lengkap dengan Unsur hingga Kaidah Kebahasaannya

St Fatimah - detikSulsel
Minggu, 14 Jan 2024 22:00 WIB
Ilustrasi menyusun teks berita
Foto: Christin Hume/Unsplash
Makassar -

Teks berita merupakan salah satu teks yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Teks berita berisi tentang segala kejadian atau peristiwa yang telah maupun akan terjadi.

Dalam dunia jurnalistik, teks berita ini dikategorikan berdasarkan dari isi berita. Lantas, apa saja jenis-jenis teks berita?

Nah, untuk lebih memahami tentang teks berita, berikut detikSulsel sajikan ulasan lengkap terkait dengan teks berita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disimak yuk!

Pengertian Teks Berita

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita diartikan sebagai cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Mengutip jurnal Universitas Negeri Padang yang berjudul "Korelasi Keterampilan Menyimak Teks Berita dengan Keterampilan Menulis Teks Berita", teks berita adalah
informasi yang faktual, yang berisikan fakta tentang suatu kejadian yang sebenarnya, berita tersebut dikemas berdasarkan aturan dan unsur yang berlaku.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, menulis teks berita adalah menulis informasi yang faktual, terbaru, dan luar biasa yang disampaikan melalui media masa. Teks berita ditulis dengan aturan yang berlaku sesuai dengan unsur, struktur, bahasa sebuah teks berita, ejaan, dan struktur kalimat dalam teks berita.

Jenis-jenis Berita

Teks berita diklasifikasikan dalam beberapa jenis. Dalam konteks jurnalistik, jenis berita ditentukan oleh isi berita yang dihasilkan dan melibatkan perspektif dari proses persiapan dan penyajian.

Mengutip buku 'Jurnalisme Dasar' karya Prof Dr Suroso, M Pd, dijelaskan terdapat empat jenis teks berita yang umumnya diketahui. Berikut adalah jenis-jenis teks berita:

1. Berita Langsung (Hard News)

Berita langsung atau juga dikenal dengan hard news adalah salah satu jenis berita yang sering ditemukan. Jenis berita ini digunakan untuk menyampaikan kejadian-kejadian penting yang perlu diketahui oleh pembaca dengan cepat.

Dalam membuat jenis berita ini, wartawan harus berada di lokasi kejadian dan menyampaikan laporan secara langsung. Dikatakan berita hard news karena berita ini bersifat faktual dan dapat diukur berdasarkan persepsi indera manusia.

2. Berita Ringan (Soft News)

Berita ringan disebut juga soft news. Jenis berita ini kurang mengutamakan unsur penting tetapi lebih menyoroti topik-topik yang mengandung unsur manusiawi seperti menghibur, menginspirasi, atau sekadar menarik perhatian pembaca tanpa beratnya laporan berita.

Berita ringan juga bisa berdiri sendiri, tidak terkait dengan
berita langsung. Misalnya, kisah perempuan yang gagal menikah, karena suaminya mengalami kecelakaan pesawat terbang padahal undangan sudah beredar.

3. Berita Kisah (Features)

Berita kisah atau features adalah teks berita mengenai kejadian yang dapat menyentuh perasaan, atau untuk menambah pengetahuan pembaca melalui penjelasan rinci, lengkap, serta mendalam. Berita ini tidak berkaitan dengan aktualitas.

Keunggulannya terletak pada keberadaan unsur kemanusiaan yang dapat menambah pengetahuan. Berita features ini terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan topiknya.

Adapun jenis-jenis berita features adalah sebagai berikut:

a. News Features

Berita kisah, yang dikenal sebagai news features, menulis tentang peristiwa yang baru saja terjadi. Tidak hanya menonjolkan unsur penting dari berita tetapi juga unsur menarik dari peristiwa yang terjadi.

Hal ini dilakukan karena isu yang dibahas sangat luas cakupannya, sehingga membutuhkan informasi yang rinci agar pembaca paham dengan apa isu yang diberitakan. Contohnya, perubahan pola pemasaran dan perdagangan dari tradisional ke daring (online).

b. Historical Features

Berita kisah berkaitan dengan kejadian sejarah. Misalnya kisah tentang bangunan bersejarah atau peristiwa menarik di masa lampau.

Berbeda dengan berita sejarah yang singkat dan fokus pada fakta utama, historical features lebih mendalam dengan memberikan analisis, wawasan baru, dan sudut pandang yang jarang diketahui mengenai peristiwa sejarah tersebut.

c. Profile Features

Jenis berita ini yaitu berkisah tentang perjalanan hidup seseorang. Kisah pribadi ini dapat bercerita tentang perjuangan seorang tukang kayu, menjadi eksportir mebel, menjadi wali kota, gubernur, hingga presiden.

Profil ini tidak hanya menggambarkan keberhasilan seseorang tetapi juga dapat menceritakan kegagalan seseorang dalam kurun waktu tertentu. Berita kisah pribadi tidak harus menonjolkan unsur manusiawi (human interest) tetapi dapat bercerita tentang profil perusahaan atau organisasi yang sukses.

d. How to do it Features

Berita kisah yang menjelaskan bagaimana melakukan sesuatu (how to do it features). Dalam berita kisah ini, informasi yang disampaikan lebih sebagai petunjuk yang dipandang penting bagi pembaca.

Misalnya, melakukan perjalanan wisata darat, dengan menyajikan keterangan di mana terdapat hotel, pom bensin, rumah makan, lengkap dengan perkiraan biaya, kualitas jalan dan sebagainya. Dalam artikel ini bisa juga ditulis cara memasak di alam bebas, bagaimana menjaga keamanan ketika melakukan
perjalanan di luar negeri.

e. Human Interest Features

Berita kisah yang menonjolkan hal-hal yang menyentuh perasaan sebagai hal yang menarik. Dalam berita ini ditulis peristiwa atau masalah yang dialami manusia baik yang sudah mendiang maupun yang masih hidup.

Sebagai contoh, individu dengan pekerjaan unik sebagai peternak ular, pecinta mobil antik sejak Perang Dunia Kedua, atau mereka yang memiliki kegemaran mendaki gunung di berbagai benua.

4. Laporan Mendalam (Indepth Report)

Jenis teks berita yang terakhir adalah laporan mendalam atau indepth report. Jenis berita ini digunakan untuk menuliskan permasalahan secara lengkap, mendalam, dan analitis.

Gaya dan cara penulisan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi agar pembaca lebih memahami duduk perkara suatu masalah. Kompleksitas permasalahan menyebabkan peristiwa perlu disoroti lewat sejumlah sudut pandang agar pembaca memperoleh pemahaman yang lebih baik, lengkap dan menyeluruh.

Tujuan Teks Berita

Masih dari buku Jurnalisme Dasar, dijelaskan bahwa dalam menulis teks berita terdapat tujuan tertentu yang hendak dicapai. Adapun tujuan teks berita di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan laporan mengenai adanya ancaman terhadap kehidupan, seperti bahaya fisik, tindak kekerasan, bencana alam, penyakit, dan sejenisnya.
  2. Mengungkapkan berita yang menyoroti ancaman atau tekanan terhadap kebebasan individu, seperti penahanan tanpa proses hukum yang benar, penggusuran, ketidakadilan ekonomi, dan lain sebagainya.
  3. Menambah pengetahuan pembaca untuk memperbaiki kedudukan ekonomi atau sosial. Semacam berita mengenai perkembangan perdagangan, situasi lapangan kerja, petunjuk-petunjuk untuk menambah pendapatan, dan sebagainya.
  4. Mengungkapkan perkembangan atau hambatan dalam meningkatkan kualitas kehidupan, seperti kemerosotan kehidupan perkotaan (masalah pergelandangan, perumahan sulit), kemajuan dalam bidang kesehatan, dunia hiburan, mode, dan sebagainya.

Unsur-unsur Teks Berita

Unsur-unsur dalam teks berita berfungsi untuk memastikan bahwa informasi yang hendak disampaikan kepada pembaca dapat dipahami dengan jelas. Melansir situs Direktorat SMP Kemdikbud RI, di dalam teks berita unsur-unsur yang digunakan yaitu 5W+1H.

Penggunaan 5W+1H ini tidak hanya untuk menjelaskan dengan detail, tetapi juga untuk menjaga agar esensi kebenaran dalam suatu berita tidak terdistorsi. Berikut adalah unsur 5W+1H yang digunakan dalam penulisan berita:

  1. Apa (What): Apa yang diberitakan? Menjelaskan isi dari peristiwa atau informasi yang disampaikan dalam berita.
  2. Di Mana (Where): Di mana peristiwa tersebut terjadi? Menentukan lokasi peristiwa untuk memberikan konteks spasial pada berita.
  3. Kapan (When): Kapan peristiwa tersebut terjadi? Memberikan informasi waktu untuk memberikan dimensi kronologis pada berita.
  4. Siapa (Who): Siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut? Identifikasi individu atau kelompok yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
  5. Mengapa (Why): Mengapa peristiwa tersebut terjadi? Menjelaskan alasan atau penyebab di balik terjadinya suatu kejadian.
  6. Bagaimana (How): Bagaimana kejadiannya? Memberikan gambaran tentang proses atau cara peristiwa tersebut terjadi.

Struktur Teks Berita

Struktur yang digunakan dalam teks berita dikenal dengan istilah piramida terbalik. Piramida terbalik adalah prinsip penulisan berita di mana informasi paling penting ditempatkan di bagian atas dan tingkat kepentingannya mengurang seiring turunnya bagian berita.

Penggunaan struktur ini dimaksudkan agar pembaca dapat memperoleh informasi pokok meskipun hanya membaca bagian awal berita. Struktur tersebut terdiri dari:

  • Kepala Berita (Lead): Awal berita yang singkat namun menarik, memberikan gambaran mengenai unsur-unsur 5W+1H.
  • Tubuh/Badan Berita: PPengembangan dari unsur-unsur berita yang telah diungkap dalam lead, memberikan informasi lebih lanjut.
  • Kaki/Ekor Berita: Bagian penutup berita yang terletak di akhir. Berfungsi sebagai kesimpulan untuk seluruh berita.

Kaidah Kebahasaan dalam Teks Berita

Dalam suatu teks memiliki kaidah kebahasaan yang berbeda, termasuk pada teks berita. Beberapa kaidah kebahasaan teks berita, yaitu:

  • Menerapkan Bahasa Baku: Bahasa yang digunakan perlu mematuhi norma standar Bahasa Indonesia, sesuai dengan acuan yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
  • Penggunaan Konjungsi Temporal: Penting untuk menggunakan kata penghubung yang menunjukkan urutan waktu, karena waktu merupakan unsur kunci dalam penyusunan berita.
  • Penyampaian Keterangan Waktu: Pemakaian keterangan waktu, seperti kemarin, sejak, sekarang, dan sebagainya, memberikan dimensi waktu yang relevan dalam berita.
  • Penggunaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung: Gaya penulisan teks berita dapat menggunakan kalimat langsung atau tidak langsung, bergantung pada jenis data dan informasi yang hendak disampaikan.

Demikianlah ulasan lengkap terkait jenis-jenis teks berita. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads