Niat Puasa Rajab Hari Kedua, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Niat Puasa Rajab Hari Kedua, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

St. Fatimah - detikSulsel
Minggu, 14 Jan 2024 00:02 WIB
Close-up of religious Muslim woman and her family praying before the meal at dining table on Ramadan.
Ilustrasi niat puasa Rajab (Foto: Getty Images/Drazen Zigic)
Makassar -

Puasa sunnah Rajab sudah dapat dilakukan umat muslim mulai tanggal 13 Januari 2024, yakni pada hari pertama Rajab. Namun, bagi detikers yang baru ingin melaksanakan puasa Rajab di hari kedua, maka hal tersebut diperbolehkan selama masih bulan Rajab.

Lantas, bagaimana niat puasa Rajab hari kedua?

Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, anjuran melaksanakan puasa di bulan Rajab ini disebutkan dalam hadits riwayat Abi Dawud, yakni:

عَنْ مُجِيبَةَ الْبَاهِلِيَّةِ عَنْ أَبِيهَا أَوْ عَمِّهَا أَنَّهُ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ انْطَلَقَ فَأَتَاهُ بَعْدَ سَنَةٍ وَقَدْ تَغَيَّرَتْ حَالُهُ وَهَيْئَتُهُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَمَا تَعْرِفُنِي قَالَ وَمَنْ أَنْتَ قَالَ أَنَا الْبَاهِلِيُّ الَّذِي جِئْتُكَ عَامَ الْأَوَّلِ قَالَ فَمَا غَيَّرَكَ وَقَدْ كُنْتَ حَسَنَ الْهَيْئَةِ قَالَ مَا أَكَلْتُ طَعَامًا إِلَّا بِلَيْلٍ مُنْذُ فَارَقْتُكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَ عَذَّبْتَ نَفْسَكَ ثُمَّ قَالَ صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَيَوْمًا مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَ زِدْنِي فَإِنَّ بِي قُوَّةً قَالَ صُمْ يَوْمَيْنِ قَالَ زِدْنِي قَالَ صُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ قَالَ زِدْنِي قَالَ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ وَقَالَ بِأَصَابِعِهِ الثَّلَاثَةِ فَضَمَّهَا ثُمَّ أَرْسَلَهَا

Artinya: Dari Mujibah al-Bahiliyyah, dari bapaknya atau pamannya, bahwa ia mendatangi Nabi. Kemudian ia kembali lagi menemui Nabi 1 tahun berikutnya sedangkan kondisi tubuhnya sudah berubah (lemah/ kurus). Ia berkata: Ya Rasul, apakah engkau mengenaliku? Rasul menjawab: Siapakah engkau? Ia menjawab: Aku Al-Bahili yang datang kepadamu pada satu tahun yang silam. Nabi menjawab: Apa yang membuat fisikmu berubah padahal dulu fisikmu bagus (segar). Ia menjawab: Aku tidak makan kecuali di malam hari sejak berpisah denganmu. Nabi bersabda: Mengapa engkau menyiksa dirimu sendiri? Berpuasalah di bulan sabar (Ramadhan) dan satu hari di setiap bulannya. Al-Bahili berkata: Mohon ditambahkan lagi ya Rasul, sesungguhnya aku masih kuat (berpuasa). Nabi menjawab: Berpuasalah dua hari. Ia berkata: Mohon ditambahkan lagi ya Rasul. Nabi menjawab: Berpuasalah 3 hari. Ia berkata: Mohon ditambahkan lagi ya Rasul. Nabi menjawab: Berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah. Nabi mengatakan demikian seraya berisyarat dengan ketiga jarinya, beliau mengumpulkan kemudian melepaskannya. (HR Abu Dawud). 1

ADVERTISEMENT

Nah, jika detikers berniat untuk melaksanakan puasa Rajab di hari kedua, berikut adalah niat puasa Rajab hari kedua yang dapat dilafalkan.

Niat Puasa Rajab Hari Kedua

Niat puasa memang sebaiknya dilafalkan pada malam hari sebelum melaksanakan puasa keesokan harinya. Dengan demikian, niat puasa Rajab hari kedua ini bisa detikers lafalkan pada malam hari ini.

Adapun bacaan niat yang dibaca baik pada hari pertama, kedua ataupun hari-hari lain pada bulan Rajab sebenarnya sama saja. Dikutip dari laman Nahdalatul Ulama, berikut niat puasa Rajab selengkapnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Rajaba lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT."

Seseorang yang ingin melaksanakan puasa Rajab di hari kedua, namun tidak sempat melafalkan niat di malam harinya tidak perlu khawatir. Pasalnya, seorang muslim dapat melafalkan niat puasa Rajab pada saat itu juga selama belum makan, minum, ataupun melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Berikut ini lafal niat puasa sunah Rajab di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Rajaba lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT. 2

Keutamaan Puasa Rajab

Terkait keutamaan puasa Rajab, Imam al-Ghazali dalam Ihyâ 'Ulumiddîn (juz 3, h. 431) mengutip dua hadits berikut:

صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام

Artinya: Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram."

Seperti yang dijelaskan pada hadits di atas, seseorang yang mengerjakan puasa Rajab maka ia akan mendapatkan pahala puasa 30 hari. Selain itu, keutamaan puasa Rajab juga dijelaskan pada hadits di bawah ini.

من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام

Artinya: "Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun." 3

Demikian informasi terkait niat puasa Rajab hari kedua lengkap dan keutamaannya. Semoga membantu, detikers!

Sumber:

1. Laman Nahdlatul Ulama, Berapa Hari yang Disarankan Melaksanakan Puasa Rajab?
2. Laman Nahdlatul Ulama, Ini Lafal Niat Puasa Rajab
3. Laman Nahdlatul Ulama, Panduan Puasa Rajab: Ketentuan, Niat, dan Keutamaannya




(edr/urw)

Hide Ads