Mahfud Md soal Anies Diancam Ditembak: Saya Percaya Aparat Bisa Mengungkap

Mahfud Md soal Anies Diancam Ditembak: Saya Percaya Aparat Bisa Mengungkap

Sahrul Alim - detikSulsel
Sabtu, 13 Jan 2024 11:22 WIB
Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD berkomentar soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Makassar -

Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md merespons soal ancaman penembakan terhadap Capres nomor urut 1 Anies Baswedan. Mahfud mempercayakan aparat untuk mengungkap pelaku pengancaman tersebut.

Respons Mahfud itu disampaikan usai menghadiri acara bertajuk 'Bedah Gagasan & Visi Calon Pemimpin Bangsa' di Universitas Hasanuddin (Unhas), Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (13/1/2024). Mahfud awalnya menyebut ada beberapa kemungkinan terkait pengancaman tersebut.

"Nanti biar diselidiki, kalau diancam melalui medsos itu kan bisa dilacak pengancamnya dan kadangkala dari sudut ilmu intelijen yang mengancam kadangkala bukan musuh, temennya sendiri, seakan-akan bikin ancaman agar orang lain tertarik. Bukan ngancam beneran, itu bisa terjadi," ujar Mahfud kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud lalu meminta semua pihak untuk tidak saling mengancam. Dia mengaku mempercayakan pengungkapan kasus ini kepada aparat.

"Tapi biar diselidiki, sebaiknya jangan saling ancam mengancam, karena ini negara hukum, negara demokrasi. Saya percaya aparat bisa mengungkap itu," kata dia.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Mahfud juga menyerahkan sepenuhnya kepada Anies jika ingin melaporkan pengancaman yang dialaminya. Namun menurutnya, kasus itu tidak perlu dilaporkan karena kepolisian sudah mulai bertindak.

"Yah kalau mau melapor, melapor aja. Tapi sebenarnya kalau kejahatan itu tidak perlu laporan kok, itu kan yang perlu laporan kalau delik aduan. Kalau kejahatan seperti itu seperti ada kebakaran di mana itu, polisi harus langsung cari pembakarnya, tidak perlu tunggu laporan, habis nanti," katanya.

"Jadi di dalam hukum, ada laporan, ada pengaduan. Menurut saya Anies tidak perlu melapor kalau memang data itu ada. Polisi langsung bergerak, kan kita punya polisi cyber yang bisa tahu ini pertama muncul ini," imbuhnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan mendapatkan ancaman penembakan di media sosial. Tim pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) kemudian merespons ancaman tersebut.

Dilansir detikNews, Jumat (12/1), terdapat sebuah tangkapan layar berisi komentar salah satu akun terkait Anies. Unggahan tersebut mendapat beragam respons dari warganet.

"Izin bapak, nembak kepala Anis hukumannya berapa lama ya?," bunyi salah satu tangkapan layar yang dibagikan oleh akun di aplikasi X.

Ketua DPP NasDem Charles Meikyansah buka suara. Ia berharap tindakan seperti itu tak terjadi lagi.

"Kami berharap pemilu tetap dalam suasana kegembiraan, saling menghargai dan saling menjaga persatuan serta kesatuan. Hindari dan jauhi mengancam dan membuat kita tidak nyaman satu sama lain," kata Charles kepada wartawan, Jumat (12/1).




(asm/ata)

Hide Ads