Mantan Camat Rantepao, Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel) Jeniaty Rike Ekawaty dinonjobkan Bupati Yohanis Bassang usai mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Ketua DPRD Torut Nober Rante Siama pun pasang badan membela Jeniaty.
Nober mengaku sudah mendengar polemik yang terjadi antara Jeniaty dan Yohanis. Dia lantas mempertanyakan alasan Yohanis menonjobkan Jeniaty yang mengundurkan diri dan ditempatkan sebagai pejabat fungsional.
"Saya sudah dengar itu, nah seharusnya ada alasan Bupati menonjobkan ibu camat. Pelanggaran disiplin apa yang sudah dia lakukan sehingga dinonjobkan dari jabatan struktural ke fungsional," kata Nober kepada detikSulsel, Kamis (11/1/2024).
Menurutnya, keputusan Yohanis itu justru menunjukkan cara kepemimpinan yang tidak beretika. Sebab, Jeniaty yang punya latar belakangan keahlian di bidang teknik tiba-tiba ditempatkan sebagai penyuluh kearsipan.
"Ya Bupati benar-benar memperlihatkan kepimpinannya tidak beretika, karena dia benar-benar menggunakan kekuasaannya untuk melakukan itu," ucap Nober.
Nober mengaku memahami jika Jeniaty sendiri yang mengajukan pengunduran diri sebagai camat. Namun demikian, dia menilai bupati terkesan membunuh karakter bawahannya lantaran terlibat polemik pribadi.
"Oke lah camat tersebut mengundurkan diri, tapi itu kan dilatarbelakangi masalah pribadi antara mereka berdua, jangan dibawa-bawa ke pemerintahan dong. Ini sama halnya bupati membunuh karakter bawahannya, latar belakang keahlian juga berbeda bu camat itu teknik sipil kan," sebutnya.
Lebih lanjut, Nober mengaku pihaknya sudah memanggil BKPSDM Toraja Utara untuk menjelaskan hal tersebut. Namun BKPSDM tidak bisa menjelaskan secara detail kesalahan yang dilakukan camat tersebut sehingga dinonjobkan setelah mengundurkan diri.
"Menurut mereka, dikarenakan camat itu tidak loyal, nah ini ukuran loyal pemkab bagaimana, memang bupati mempunyai kewenangan tapi ini harus berdasar, ditempatkannya seorang pejabat itu berdasar juga," ucapnya.
Selain itu, dia menegaskan pihaknya akan segera melakukan rapat internal DPRD untuk membahas persoalan tersebut. Kalau pun kata dia, beberapa anggota dewan yang tetap menyetujui keputusan Bupati tersebut, dirinya sendiri akan melaporkan persoalan itu ke Ombudsman RI.
"Kita akan rapatkan. Sebenarnya dari awal kita sudah mau layangkan hak interpelasi ke Bupati, tapi beberapa dewan justru membela Bupati ini yang kami sayangkan. Kalau nanti tetap seperti itu, saya sendiri yang akan laporkan hal ini ke Ombudsman RI," ujarnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(asm/hsr)