Pj Gubernur Sulsel Pastikan Surat Suara Rusak Diganti Sebelum 14 Februari

Pj Gubernur Sulsel Pastikan Surat Suara Rusak Diganti Sebelum 14 Februari

Ahmad Nurfajri - detikSulsel
Kamis, 11 Jan 2024 14:00 WIB
Surat suara Pemilu 2024 dari gudang logistik KPU Selayar dievakuasi karena banjir.
Foto: Surat suara Pemilu 2024 dari gudang logistik KPU Selayar dievakuasi karena banjir. (Dok. Istimewa)
Sidrap -

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin memastikan surat suara Pilpres dan Pileg yang rusak akan diganti sebelum 14 Februari 2024. Pihaknya memastikan KPU akan membenahi hal tersebut.

"Ini kan sudah ada mekanismenya. Teman-teman KPU nanti melakukan penggantian. Pasti selalu ada kekurangan kalau mesin kan. Mungkin kurang terang atau apa kan," ujar Bahtiar kepada wartawan usai memantau gudang logistik Pemilu untuk Sidrap, Kamis (11/1/2024).

"Tapi catatannya di sini tidak terlalu banyak. Jadi dipastikan semua pergantiannya dipenuhi sebelum hari H," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahtiar lalu menyebut gudang logistik yang ada di Kabupaten Sidrap ini cukup baik kondisinya. Dia mengatakan surat suara yang ada di dalam gudang tersebut telah disortir dan disusun rapi.

"Dari hasil pemantauan kami di dalam, saya pikir ini gudang yang terbaik. Rapi sekali. Teman-teman sudah pilah-pilah per kecamatan, per desa, per TPS. Sangat rapi," bebernya.

ADVERTISEMENT

Dari hasil pemantauan, dia menemukan ada tiga jenis surat suara yang akan menyusul sore ini. Ketiganya yakni surat suara untuk DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten.

"Memang ada 3 surat suara yang dalam perjalanan. Mungkin sore ini sudah nyampe. Yaitu surat suara untuk DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten. Tapi dari kesiapan personel, hari ini datang mereka juga langsung sortir lipat," ungkapnya.

Bahtiar mengimbau masyarakat di Sidrap dan seluruh Sulsel untuk tidak luput datang ke TPS pada Pemilu nanti. Sebab, keikutsertaan dalam Pemilu menjadi kunci untuk memilih pemimpin bangsa 5 tahun ke depan.

"Lebih dari itu, kita mengingatkan kembali. Mengajak seluruh warga masyarakat Sulsel untuk menggunakan hak pilihnya pada Rabu, 14 Februari 2024 untuk datang ke TPS. Ini kan sekali 5 tahun untuk menentukan masa depan bangsa dengan memilih pemimpin eksekutif dan legislatif," sebutnya.

Sementara, Ketua KPU Sidrap Saharuddin menyebut jumlah total surat suara yang akan diterima sebanyak 236.333. Saat ini, surat yang tersedia di dalam gudang logistik adalah surat suara Pilpres dan DPD.

"Kalau surat suara yang sudah ready itu, surat suara Pilpres, DPD. Jumlah surat suara yang masuk di sini itu 236.333. Itu dengan cadangan," ucapnya.

Saharuddin mengatakan surat suara untuk Pileg, mulai dari DPR RI hingga DPRD Kabupaten menyusul belakangan. Sedangkan untuk jumlah DPT Sidrap sebanyak 231.252 orang.

"Untuk DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten masih dalam pengiriman. Kan sama jumlahnya. Karena jumlah pemilih kami itu 231.252. Makanya dia agak lebih 2 persen dari jumlah itu tadi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Bawaslu Sulsel melaporkan sebanyak 200 ribu lembar lebih surat suara untuk Pemilu 2024 yang dicetak di PT Fajar Grafika mengalami kerusakan. Bawaslu juga menerima laporan sebanyak 168 kotak suara di Selayar rusak akibat banjir.

"Iya ada (surat suara rusak), itu kejadian khusus karena akibat percetakan. Itulah juga yang kita sesalkan, tapi sudah disetop produksi di sana. Itu tadi yang rusak akibat proses cetak," kata Anggota Bawaslu Sulsel Samsuar Saleh kepada detikSulsel, Rabu (10/1).

Samsuar mengaku masalah ini sudah ditangani bersama dengan KPU dan pihak percetakan. Surat suara tersebut akan diganti dan dicetak ulang oleh perusahaan lain, yakni PT Adi Perkasa.

Selanjutnya, sebanyak 168 kotak suara rusak usai gudang logistik di Kantor KPU di Kecamatan Benteng, Jalan Jendral Ahmad Yani, Selayar diterjang banjir pada (6/1). Saat kejadian, ketinggian air yang menerjang gudang tersebut mencapai 30 sentimeter.

"Iya, kotak suara (rusak). Ada 168 kotak suara, sudah dilanjutkan. Jadi keadaan banjir ini hujan satu jam saja, tapi keras atau deras sekali. Nah tiba-tiba, ini langsung kayak tumpah kayak air bah," ujar Ketua KPU Selayar Andi Dewantara kepada wartawan, Rabu (10/1).




(hmw/hsr)

Hide Ads