Sengkarut Logistik Pemilu di Sulsel: Kotak dan Surat Suara Banyak Rusak

Sahrul Alim - detikSulsel
Kamis, 11 Jan 2024 08:20 WIB
Ilustrasi surat suara. Foto: ANTARA/ARNAS PADDA
Makassar -

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan banyak surat suara yang rusak. Sebanyak 200 ribu lembar lebih surat suara untuk Pemilu 2024 yang dicetak di PT Fajar Grafika mengalami kerusakan.

Temuan itu terungkap saat Bawaslu dan KPU Sulsel melakukan kunjungan ke pabrik yang melakukan pencetakan surat suara yang berpusat di Makassar sejak 1 Januari 2024. Selain itu Bawaslu Sulsel juga mendapat laporan sebanyak 168 kotak suara di Selayar rusak usai diterjang banjir.

Anggota Bawaslu Sulsel Samsuar Saleh mengatakan pihaknya menyesalkan kejadian 200 ribu lembar surat suara tidak layak yang ditemukan di percetakan. Pasalnya, sebelum dicetak massal sudah dilakukan pemeriksaan spesimen.


"Iya ada (surat suara rusak), itu kejadian khusus karena akibat percetakan. Itulah juga yang kita sesalkan, tapi sudah disetop produksi di sana. Itu tadi yang rusak akibat proses cetak," kata Samsuar kepada detikSulsel, Rabu (10/1/2024).

Samsuar mengaku masalah ini sudah ditangani bersama dengan KPU dan pihak percetakan. Surat suara tersebut akan diganti dan dicetak ulang oleh perusahaan lain, yakni PT Adi Perkasa.

"Kalau yang rusak di Fajar Grafika yang 200 ribu lebih itu. Kalau yang itu kami anggap sudah selesai karena sudah ada tindaklanjutnya. Kita ada semacam menjaga kondusifitas ini keadaan, sudah ditangani," jelasnya.

Dia memastikan surat suara rusak tersebut akan dibuatkan berita acara oleh KPU untuk dimusnahkan dalam waktu dekat. Pemusnahan nantinya akan disaksikan oleh pihak Bawaslu dan Kepolisian.

"Surat suara rusak itu dibuatkan berita acara untuk diganti, tidak bisa digunakan lagi, yang ada akan dimusnahkan," sebut Samsuar.

Samsuar mengatakan kerusakan yang terjadi pada surat suara berbeda-beda. Belum lagi ditemukan sejumlah surat suara yang rusak karena bekas tinta, robek dan terlipat saat penyortiran.

"Surat suara yang rusak di kabupaten/kota macam-macam ada DPD, DPRD, Pilpres. Saat penyortiran ditemukan, selain robek ada juga bekas tinta. Di Pemilu inikan harus bersih betul tidak boleh ada bekas tinta sedikit pun," ujarnya.

Sementara itu, Anggota KPU Sulsel Marzuki juga membenarkan temuan ratusan ribu surat suara rusak itu. Temuan itu saat masih di gudang percetakan dan belum didistribusikan ke kabupaten/kota.

"Temuan itu ada di penyedia. Belum ada di distribusi ke KPU kabupaten/kota. Karena kebetulan teman-teman dari Bawaslu sudah memvisitasi tentang proses produksi di percetakan itu memang ada sebagian surat suara yang hasil cetakan tidak sesuai," ujar Marzuki.

Marzuki menyatakan surat suara rusak itu masih tanggung jawab pihak percetakan. Sehingga akan dilakukan pencetakan ulang.

"Tapi lagi-lagi kami sampaikan itu belum ranah kami, tapi ranahnya percetakan dan penyedia. Nanti setelah tiba di KPU kabupaten/kota dan gudang. Itu baru kami anggap bahwa inilah surat suara kami," jelasnya.

"Karena di situlah perjanjian kami, bahwa semua logistik KPU kabupaten/kota semua diterima di gudang masing-masing. Kalau pun misalnya dalam perjalanan ekspedisi mengalami ban bocor sehingga ada penurunan, itu masih bukan ranah kami," tambah Marzuki.

Dia juga berdalih pihaknya tidak punya kewenangan untuk memeriksa surat suara di percetakan. Surat suara diperiksa saat sudah selesai dikemas dalam dus.

"Maka kami buka dengan sistem Sorlip namanya, Sortir dan Lipat. Nah di situlah ada surat suara per dus atau koli ada yang rusak dan terlipat," jelas Marzuki.

Simak Gudang Logistik di Selayar Diterjang Banjir di halaman selanjutnya...



Simak Video "Video Prabowo Ngaku Tak Dendam dengan Anies: Dia Bantu Aku Menang"

(ata/ata)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork