Tumpukan surat suara Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dijemur di depan gudang logistik KPU Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) viral di media sosial. KPU Maros mengatakan surat suara tersebut telah dilelang dan proses penjemuran dilakukan oleh pemenang lelang.
"Yang viral itu tidak ada konfirmasi ke kami, karena itu sudah dilelang, sudah dijual, dan ada pemenangnya. Pemenang lelang yang jemur itu, kami tidak berani menjemur sebelum ada pemenang," kata Kasubag Keuangan, Umum dan Logistik KPU Maros, Hadri Latief kepada wartawan, Sabtu (2/8/2025).
Surat suara itu dijemur di depan gudang logistik KPU Maros, Jalan Poros Maros Makassar pada Kamis (31/7). Saat penjemuran, diawasi oleh anggota dari pemenang lelang bernama Zaenal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada krunya yang jaga, sekitar 10 orang di lapangan," kata Hadri.
Dia mengungkapkan surat suara tersebut merupakan bagian dari 157 karung logistik Pemilu yang basah akibat banjir pada 11 Februari lalu. Seluruh dokumen rusak itu kemudian dilelang kepada pihak ketiga untuk dimusnahkan.
"Waktu 11 Februari itu banjir akibatnya ada sekitar 157 karung itu basah. Makanya dia (pemenang lelang) jemur ini surat suara Pemilu dan Pileg," bebernya.
50.631 Ton Logistik Pemilu Dilelang
Hadri mengungkapkan total ada 50.631 ton surat suara, bilik dan kotak suara yang dilelang karena rusak pada Senin (21/7). Lima hari setelahnya, lelang dimulai dan kemudian mendapatkan pemenang lelang dengan nilai Rp 96.311.750 juta yang dikembalikan ke kas negara.
"Proses lelang mulai dari kotak suara, bilik, surat suara seberat 50.631 ton, diumumkan sejak 21 Juli dan dibuka selama 5 hari hingga 28 Juli. Setelah ada pemenangnya atas nama Zaenal, baru kami izinkan dilakukan penjemuran karena sebelumnya kami tidak berani," kata Hadri.
Dari total 157 karung surat suara yang basah, Hadri menjelaskan masih terdapat 84 karung lagi yang tersisa di gudang dua KPU Maros di Jalan Gladiol. Namun, kini pihaknya meminta kepada pemenang lelang untuk tidak mengeringkannya di lokasi tersebut.
"Sementara sekitar 84 karung masih berada di gudang dua yang letaknya dekat jalan dan mudah dilihat warga. Jadi sudah disampaikan untuk tidak mengeringkan di situ untuk menghindari sorotan lagi," ungkapnya.
(hsr/asm)