Sebanyak 150 personel Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) mendapatkan pendampingan psikologi untuk menjaga kesehatan mental guna menjalankan tugas dengan baik dan optimal. Ratusan personel tersebut bertugas dalam Operasi Mantap Brata Tinombola untuk menjaga Kamtibmas hingga mengawal Pemilu 2024.
"Personel yang dilakukan pendampingan 150 personel. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan pembinaan psikologis kepada personel agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan optimal," ujar Kasatgas Humas Operasi Mantap Brata Tinombala Kombes Djoko Wienartono dalam keterangannya, Selasa (9/1/2024).
Djoko menyebut kegiatan pendampingan psikologi ini dilakukan oleh Satgas Banops melalui Subsatgas Psikolog pada Selasa (9/1). Kegiatan ini mencakup beberapa aspek, pertama aspek psikologis yaitu untuk menilai kondisi psikologis personel, baik sebelum, selama, maupun setelah pelaksanaan tugas operasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua, aspek kesehatan mental yaitu untuk memberikan edukasi dan konseling tentang kesehatan mental kepada personel," terangnya.
Djoko melanjutkan, ketiga yakni aspek sosial untuk memberikan dukungan sosial kepada personel, baik dari keluarga maupun rekan kerja. Menurutnya, pendampingan psikologi dilakukan secara berkala di berbagai tempat, seperti di markas kepolisian, di lokasi penugasan, maupun di tempat tinggal personel.
"Pendampingan psikologi merupakan salah satu upaya penting yang dilakukan oleh satgas Operasi Mantap Brata Tinombala 2024 untuk menjaga kesehatan mental personel yang bertugas dalam operasi," terangnya.
Djoko yang juga menjabat Kabid Humas Polda Sulteng menuturkan, tidak dapat dipungkiri pelaksanaan Operasi Mantap Brata Tinombala yang berlangsung selama 222 hari dimulai Oktober 2023 hingga Mei 2024 akan berpengaruh terhadap fisik dan mental personel yang bertugas.
"Kegiatan pendampingan psikologi ini diharapkan dapat membantu personel untuk menjalankan tugas dengan baik dan optimal," tuturnya.
(hmw/sar)