Jadwal Puasa Rajab 2024 beserta Niat dan Keutamaannya

Jadwal Puasa Rajab 2024 beserta Niat dan Keutamaannya

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Senin, 08 Jan 2024 20:00 WIB
Ilustrasi Jadwal Libur Awal Puasa Ramadan
Foto: iStock
Makassar -

Puasa Rajab merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam ketika memasuki bulan mulia tersebut. Lantas, kapan jadwal puasa Rajab 2024?

Bulan Rajab merupakan bukan ke 7 dalam perhitungan kalender Hijriah. Bulan ini menjadi salah satu bulan istimewa dalam Islam. Banyak amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan ini, salah satunya adalah berpuasa.

Melansir Buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, puasa Rajab merupakan amalan yang senantiasa dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana dijelaskan dalam hadist riwayat Ibnu Abbas:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nabi berpuasa (di bulan Rajab) sampai kami berkata, 'Tampaknya beliau akan berpuasa (di bulan Rajab) seluruhnya.' Lalu, beliau tidak berpuasa sampai kami berkata, 'Tampaknya beliau tidak akan berpuasa (bulan Rajab) seluruhnya."

Nah bagi detikers yang hendak mengamalkannya, berikut ini jadwal puasa Rajab 2024 lengkap beserta niat dan ulasan keutamaannya. Disimak, ya!

ADVERTISEMENT

Jadwal Puasa Rajab 2024

Berdasarkan konversi penanggalan Hijriah ke kalender Masehi, 1 Rajab 1445 H jatuh pada Sabtu 13 Januari 2024. Puasa Rajab bisa dilaksanakan di hari manapun selama masih masuk dalam bulan tersebut.

Perlu menjadi catatan, meskipun merupakan amalan yang dianjurkan, puasa ini bisa dihukumi makruh apabila dilaksanakan selama satu bulan penuh. Puasa Rajab bisa dikerjakan dengan cara selang-seling yaitu satu hari berpuasa dan satu hari tidak. [2]

Adapun tanggal yang baik yang sangat dianjurkan untuk mengerjakan puasa Rajab yakni pada 1, 2, dan 3 Rajab. Jika melaksanakan puasa di tanggal tersebut, umat muslim akan mendapatkan keridhaan dan kemuliaan dari Allah SWT, sebagaimana diriwayatkan Ibnu Abbas:

"Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, di hari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, di hari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan." (HR. Abu Muhammad al-Khalali). [1]

Terdapat pula hari-hari utama di bulan Rajab yang baik untuk melaksanakan puasa Rajab. Di antaranya hari Senin, Kamis, Jumat, dan pada Ayyamul Bidh.[2]

Niat Puasa Rajab

Sebelum melaksanakan ibadah puasa Rajab, seorang muslim wajib melafalkan niat dengan bersungguh-sungguh. Terdapat bacaan niat puasa Rajab yang bisa dilafalkan maupun dibacakan dalam hati.

Niat Puasa Rajab Malam Hari

Niat puasa bisa dibacakan di malam hari mulai terbenamnya Matahari sampai terbit fajar. Berikut bacaan niat puasa Rajab selengkapnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta'âlâ."

Niat Puasa Rajab Siang Hari

Sebab puasa Rajab hukumnya sunnah, maka seseorang yang lupa berniat di malam hari boleh berniat di siang harinya. Niat ini dibaca sampai sebelum waktu zuhur selagi belum melakukan aktivitas yang membatalkan puasa.

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i syahri rajaba lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta'âlâ."[2]

Keutamaan Puasa Rajab

Seorang muslim yang melaksanakan puasa di bulan Rajab yang mulia ini tentu akan mendapatkan sejumlah keistimewaan. Mulai dari pahala yang berlimpah sampai kenikmatan di surga.

Diriwayatkan oleh Imam al-Ghazali dalam Ihyâ 'Ulumiddîn (juz 3, h. 431) berpuasa di bulan Rajab akan mendapatkan pahala sebesar ibadah 900 tahun.

صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام

Artinya: "Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram."

من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام

Artinya: "Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun."

Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim juga dijelaskan bahwa melaksanakan puasa Rajab memiliki keutamaan nikmat di surga. Yaitu diberikan minum dari sungai Rajab di surga.

"Barang siapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka Allah SWT akan memberikan minuman yang teramat nikmat di surga. Keterangan ini sebagaimana yang terdapat dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "Bahwasanya disurga ada sebuah sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (bengawan) tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim).[2]

Puasa Ayyamul Bidh Bulan Rajab

Seperti yang disebutkan sebelumnya, puasa Rajab baik dilakukan di hari Ayyamul Bidh. Ayyamul Bidh memiliki arti hari-hari cerah yang malamnya disinari bulan purnama.

Ayyamul Bidh sendiri jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan Hijriah, termasuk pada bulan Rajab. Di bulan Rajab 2024 ini, Ayyamul Bidh jatuh di hari Kamis, Jumat, Sabtu pada tanggal 25, 26, dan 27 Januari.

Puasa Rajab bisa dilaksanakan bersamaan dengan puasa Ayyamul Bidh untuk memperoleh keutamaan kedua puasa ini. Puasa Ayyamul Bidh ini bahkan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Abbas.

"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: 'Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian'. (HR an-Nasa'i dengan sanad hasan).

Bagi seorang muslim yang melaksanakannya selama tiga hari, maka akan mendapatkan keutamaan berpuasa sepanjang tahun. Abudzar ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulia karena membenarkan hal tersebut: 'Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya' [QS al-An'am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari'." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: "Hadits ini hasan." Ibnu Majah juga menilainya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra). (I'ânatut Thâlibîn Juz II). [3]

Demikianlah informasi terkait jadwal puasa Rajab lengkap dengan niat dan keutamaannya. Yuk, diamalkan!

Sumber:

1. Buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid
2. Laman resmi Nahdlatul Ulama "Panduan Puasa Rajab: Ketentuan, Niat, dan Keutamaannya"
3. Laman resmi Nahdlatul Ulama "Besok Sunnah Puasa Ayyamul Bidh Rajab 1444 H, Ini Keutamaannya"




(alk/alk)

Hide Ads