Sebanyak 11 ruangan hangus dalam kebakaran yang melanda bangunan SMPN 1 Rantepao, Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel). Kebakaran hebat itu diduga akibat korsleting atau arus pendek listrik.
"Kami sementara melakukan penyelidikan, sudah kita garis polisi di TKP," kata Kasat Reskrim Polres Toraja Utara Aris Saidy kepada detikSulsel, Senin (8/1/2024).
Aris mengungkapkan dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut adalah korsleting di salah satu ruang sekolah. Namun pihaknya masih mendalami dugaan penyebab kebakaran tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti kami akan sampaikan setelah hasil penyelidikannya sudah ada," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Toraja Utara Martinus mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pemantauan lokasi kebakaran yang berada di SMPN 1 Rantepao. Dirinya juga akan merencanakan pembangunan ruangan baru untuk SMPN 1 Rantepao di tahun anggaran 2024 ini.
"Iya saya tadi sudah datang melihat keadaannya di lokasi, benar ada 11 ruangan yang terbakar itu kemarin. Pastinya, kita akan rencanakan pembangunan ruangan yang terbakar itu di 2024 ini, sudah kami konsultasi juga dengan pak Bupati," ungkapnya.
Martinus menambahkan, aktivitas belajar mengajar di SMPN 1 Rantepao tetap berjalan normal setelah kejadian kebakaran hebat tersebut. Sehingga dirinya mengimbau kepada guru dan siswa tidak mengkhawatirkan kondisi tersebut.
"Tidak perlu khawatirlah, ini namanya bencana. Jadi proses belajar mengajar tetap harus jalan, karena masih ada ruangan yang layak dan tidak terdampak, bergantian menggunakan ruangan, sambil tunggu proses pembangunan gedung baru nanti," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran yang melanda gedung SMP Negeri 1 Rantepao, Toraja Utara, mengakibatkan 11 ruangan sekolah hangus. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/1) sekitar pukul 13.30 Wita.
Barang-barang penting seperti seperti data siswa, data alumni dan brankas ijazah ikut hangus terbakar pada kejadian itu. Meski begitu, belum ada taksiran kerugian yang dialami pasca kejadian tersebut.
"Kalau kerugian kami belum hitung, belum bisa ditaksir. Tapi barang-barang penting semua hangus, data siswa, data alumni dan brankas ijazah itu hangus semua karena tersimpan di ruang guru dan ruang kepala sekolah," jelas Kepala Sekolah SMPN 1 Rantepao Andarias.
(hmw/sar)