Kronologi 7 Ruangan SMPN 1 Rantepao Toraja Utara Hangus Terbakar

Kronologi 7 Ruangan SMPN 1 Rantepao Toraja Utara Hangus Terbakar

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Minggu, 07 Jan 2024 19:49 WIB
Sebanyak 7 ruangan di SMP Negeri 1 Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) hangus terbakar.
Foto: Sebanyak 7 ruangan di SMP Negeri 1 Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) hangus terbakar. (Rachmat Aradi/detikSulsel)
Toraja Utara -

Kebakaran menghanguskan 7 ruangan di SMP Negeri 1 Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.

Kebakaran hebat yang melanda gedung SMP Negeri 1 Rantepao di Jalan Emi Saelan, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara itu terjadi sekitar pukul 13.30 Wita siang tadi. Warga di sekitar lokasi awalnya melihat asap tebal dari dalam sekolah.

"Langsung memang itu asap tebal dan hitam muncul dari dalam sekolah, warga sekitar panikmi karena berselang adami api yang muncul," kata salah seorang warga Rantepao Risma kepada detikSulsel, Minggu (7/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Risma mengatakan warga sekitar sekolah langsung berbondo-bondong datang dan berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya. Api kemudian menyebar dengan cepat karena saat kejadian angin cukup kencang.

"Warga semua langsung berusaha padamkan, sambil kita tunggu damkar datang. Cepat sekali apinya menjalar ke gedung sebelahnya karena angin cukup kencang, cepat sekali," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kasat Damkar Toraja Utara Rianto Yusuf mengutarakan, sebanyak 5 armada damkar dikerahkan untuk memadamkan api tersebut. Menurutnya, proses pemadaman berlangsung cukup lama kurang lebih 1 jam.

"5 armada pemadam yang kami kerahkan. Cukup lama, karena api yang sudah membesar kemudian medan yah, jalan masuk sekolah cukup sempit jadi kita sempat juga kewalahan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, ruang kepala sekolah hingga perpustakaan SMPN 1 Rantepao, Toraja Utara hangus terbakar. Meski demikian, pihak sekolah memastikan siswa tidak diliburkan sebab masih ada ruangan lain yang bisa digunakan untuk proses belajar-mengajar.

"Kebijakan strategis kita ambil, besok siswa-siswi tetap masuk," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Rantepao Andarias kepada detikSulsel, Minggu (7/1).

Andarias mengatakan kebijakan itu diambil agar aktivitas belajar mengajar tetap berjalan normal. Hanya saja, kata dia, siswa-siswi harus secara bergantian menggunakan ruang kelas yang tidak terbakar atau sistem shift.

"Saya sudah berkoordinasi dengan guru-guru tadi, jadi belajar mengajar tetap ada besok tapi shift-shift karena ada kelas 7 yang terbakar juga," ungkapnya.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads