Seorang guru ASN di Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Muhammad Arsyad (47) ditemukan terbujur kaku di persawahan. Guru SMA 1 Pangkep tersebut dilaporkan tewas diduga karena tersambar petir.
"Penemuan mayat kemarin diduga tersambar petir teridentifikasi bernama Muhammad Arsyad dan guru di SMA 1 Pangkep," kata Kasat Reskrim Polres Pangkep, Iptu Prawira Wardany kepada media, Jumat (5/1/2024).
Mayat tersebut kata Prawira ditemukan warga di belakang Hotel BM Terminal baru, tepatnya di persawahan Sengkae, Kelurahan Boriappaka, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep pada Kamis (4/1) sekitar pukul 20.00 Wita. Kondisi saat ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ditemukan dalam keadaan tertelungkup di pematang sawahnya," jelasnya.
Korban sempat pamit menuju ke sawah kepada istrinya. Namun menjelang magrib ternyata tidak kunjung pulang ke rumah sehingga pihak keluarga melakukan pencarian.
"Keluarga merasa khawatir saat mengetahui korban tidak kunjung pulang padahal sudah mau magrib dan melakukan pencarian sehingga kemudian menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia," terangnya.
Polisi yang tiba di lokasi kemudian mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Batara Siang dengan menggunakan ambulans Puskesmas Bungoro. Koordinasi juga dilakukan dengan pihak rumah sakit terkait proses visum.
"Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat disambar petir. Hasil visum menunjukkan tanda-tanda seperti kaku mayat, keluar darah dari mulut, dan lidah tergigit," rincinya.
(ata/ata)