Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin beserta keluarga mengaku takjub akan keindahan Pulau Sembilan Sinjai. Didampingi Pj Bupati Sinjai TR Fahsul Falah bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kab Sinjai Cut Resmiati, Bahtiar mengunjungi salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Sinjai, yaitu Pulau Larea-Rea, Senin (24/12).
Bahtiar menyempatkan untuk menikmati keindahan laut dengan mendayung perahu karet mengelilingi pulau. Lalu menikmati kuliner khas Pulau Sembilan yang didampingi langsung Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kab Sinjai Tamzil Binawa.
Bahtiar Baharuddin mengakui kunjungan pertamanya di Pulau Sembilan ini sangat berkesan. Ia berpesan agar di tempat ini perlu peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan memberdayakan ekonomi kreatif untuk menyiapkan oleh-oleh khas pulau agar menjadi tambahan penghasilan masyarakat dan tambahan pemasukan daerah .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya baru pertama kali sampai di pulau ini, dan melihat daerah ini memang potensinya luar biasa dan sumber perikanan kita di Sulawesi Selatan. Jadi kita itu tidak punya pulau yang cukup banyak, hanya ada di daerah Pangkep kemudian Bulukumba dan Selayar dan khusus wilayah Teluk Bone ini yang terbesar pulaunya adalah Pulau Sembilan. Maka pulau ini harus kita jaga," ujar Bahtiar dalam keterangan tertulis, Selasa (26/12/2023).
"Banyak kesuksesan yang sudah dilakukan oleh kawan-kawan Kepala Desa dan Pak Camat, dan Pemerintah Daerah tetapi memang ada banyak hal yang mungkin harus dikerjakan oleh Pemprov dan Pemerintah Nasional. Bahkan perlu uluran tangan saudara kita yang punya kelebihan di forum-forum CSR. Kita harus lebih serius lagi untuk memberi perhatian supaya segala infrastruktur dasar, air minum terutama penerangan kemudian fasilitas kesehatan dan pendidikan terpenuhi di Pulau Sembilan," sambungnya.
Bahtiar juga berterima kasih kepada TR Fahsul Falah dan Bupati Bulukumba A. Muhtar Ali Yusuf yang berkolaborasi mengedukasi masyarakat untuk menjaga potensi perikanan dan hutan Bakau di pesisir Teluk Bone.
"Kami juga akan diskusikan agar bagaimana Sulawesi Selatan ini menjadi pusat budidaya untuk pengembangan pembibitan bakau. Agar Bakau menjadi sumber penghasilan alternatif warga masyarakat setempat," tandasnya.
(ncm/ega)