.webp)
Imam Masjid Jami Al-Ula, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), H Andi Syamsul Bahri meninggal dunia saat memimpin salat subuh berjemaah dalam kondisi sujud. Para jemaah yang mengetahui kondisi sang imam tertelungkup langsung melanjutkan salat hingga selesai.
Momen almarhum Andi Syamsul wafat saat sujud terjadi pada Selasa (2/1). Detik-detik sang imam wafat dan digantikan oleh jemaahnya itu terekam CCTV masjid berdurasi 5 menit 36 detik.
Almarhum awalnya terlihat khusyuk memimpin salat dengan menggunakan gamis putih dan peci hitam. Di belakangnya terlihat ada tiga saf jemaah yang ikut melaksanakan salat subuh berjemaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang imam masih sempat memimpin jemaah salat subuh hingga sujud rakaat pertama. Namun sang imam tak kunjung bangun dari sujud hingga beberapa jemaah mencoba menengok.
Sesaat kemudian, sang imam tiba-tiba jatuh tertelungkup. Seorang jemaah di saf depan yang melihat kondisi sang imam langsung maju dan melanjutkan salat subuh berjemaah hingga selesai.
Selepas salat, para jemaah sontak menghampiri sang imam. Mereka terlihat memastikan kondisi sang imam dengan memperbaiki posisinya. Sementara jemaah lain tampak berkerumun di depan mimbar masjid.
"(Meninggal) pas salat subuh, beliau yang imami, sujud pertama itu sebelum iktidal," ujar Sekretaris Masjid Jami Al-Ula H Aswad kepada detikcom, Rabu (3/1/2024).
Aswad mengatakan, almarhum Andi Syamsul memang menjadi salah satu imam rawatib atau imam yang memimpin salat 5 waktu di Masjid Jami Al-Ula. Dia merupakan imam cadangan.
"Beliau memang imam rawatib, dan menjadi salah satu imam cadangan di Masjid Al-Ula," jelasnya.
Sosok imam di halaman selanjutnya.
Sosok Imam Masjid Wafat Dalam Sujud
Aswad mengatakan almarhum Andi Syamsul dikenal sebagai sosok yang ramah di lingkungannya. Dia juga dikenal baik kepada semua orang.
"Ramah orangnya, baik orangnya, baik. Sangat sangat baik," ujar Aswad.
Secara pribadi, Aswad menilai mendiang Andi Syamsul memiliki jiwa sosial yang tinggi. Almarhum juga kerap menjadi tempat konsultasi jemaah yang punya keluhan sakit karena mempunyai apotek.
"Ini secara pribadi orangnya bagus, humble, dan baik kepada jemaah dan sosial. Beliau itu kalau ada jemaah yang sakit pasti dikasih tahu pakai obat ini," terangnya.
Aswad mengatakan banyak jemaah yang terkejut dengan kepergian almarhum yang secara mendadak. Sebab almarhum diketahui tak pernah mengeluh sakit.
"Sebenarnya kalau kita lihat, gak pernah kita tahu kalau sakit. Tidak pernah mengeluh sakit. Tiba-tiba," ucapnya.
"Dengan meninggalnya beliau ini orang-orang mengatakan wah luar biasa ini, artinya jelas sudah di hadapan kita ini (saat salat) surga, orangnya gitu ramah," tambahnya.
