10.968 ODGJ di Sulsel Ikut Nyoblos Saat Pemilu 2024, Terbanyak di Bone

Ilustrasi Surat Suara Pemilu. Foto: Fuad Hasim/detikcom

Makassar -

KPU Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat sebanyak 10.968 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024. Mereka dipastikan tetap bisa memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) reguler.

"Iya masuk (DPT), mereka itu kan terdaftar di Dukcapil sebagai warga, kita tidak bisa mengeluarkan sebagai daftar pemilih karena semua warga negara punya hak konstitusi sepanjang dia berusia 17 tahun atau sudah menikah," ujar Ketua KPU Sulsel Hasbullah kepada detikSulsel, Senin (1/1/2024).

Hasbullah mengungkapkan jumlah itu diketahui saat dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih oleh KPU di Sulsel. Coklit yang dilakukan dari pintu ke pintu rumah dengan menandai ODGJ di kolom khusus.

"Ada coklit, terus ada yang memang dalam proses rehabilitasi di rumah sakit tertentu mereka semua punya data, makanya ditahu jumlahnya," jelasnya.

Sementara pada saat jumlah DPT diputuskan, lanjut Hasbullah, KPU tidak punya jaminan soal kesembuhan ODGJ ini. Sehingga mereka tetap dimasukkan dalam DPT.

"Pada saat DPT diputuskan kita tidak punya jaminan bahwa pada saat hari H mereka sudah sembuh umpama," ujarnya.

Hasbullah menjelaskan ODGJ tetap bisa menyalurkan hak pilihnya seperti warga biasa lainnya di TPS reguler. Kendati tetap harus didampingi oleh pihak keluarga atau medis.

"Makanya kalau mereka mau ikut dalam pencoblosan harus ada pendampingan medis dari otoritas kesehatan terkait dengan posisi dia sebagai pemilih apakah dia sehat atau bagaimana makanya dia tetap terdaftar," jelasnya.

"Tidak ada TPS khusus untuk ini, tapi TPS khusus ada untuk pesantren, kampus, lapas. Kalau yang ada di RS dia akan mencoblos di TPS terdekat," tambahnya.

Dari data yang dihimpun detikSulsel, Kabupaten Bone memiliki jumlah pemilih kategori ODGJ terbanyak yakni 1.107 jiwa, disusul Kota Makassar sebanyak 969 jiwa, Pinrang 689 dan Tana Toraja 688 orang. Sementara Kota Palopo dengan jumlah ODGJ paling sedikit yakni hanya 243 jiwa.