.webp)
Guru di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku diminta untuk mendukung anak Penjabat (Pj) Bupati Bone Andi Islamuddin yang bertarung sebagai caleg DPRD Sulsel. Setiap guru diberikan format file untuk mendata dukungan.
"Iya, setiap guru diberikan format untuk mendata orang. Format itu untuk dukungan ke anaknya Pj Bupati," ungkap salah seorang guru berinisial S kepada detikSulsel, Jumat (29/12/2023).
S mengatakan, format itu diminta untuk diisi oleh kepala sekolah. Setelah diisi akan disetor ke Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dipertanggungjawabkan oleh kepala sekolah dan disetor di K3S kecamatan," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Bone Alwi akan melakukan rapat pleno untuk menelusurinya. Sebab, sejauh ini menurutnya belum ada laporan yang masuk.
"Kami akan segera melakukan pleno untuk melakukan tindak lanjut. Sampai saat ini belum ada yang melapor, dan informasinya juga baru kami terima," ucapnya.
Alwi mengaku, belum bisa memastikan guru diminta setor dukungan untuk anak Pj Bupati Bone Andi Islamuddin. Nanti akan disampaikan dari hasil penelusuran.
"Nanti kita lihat di penelusurannya siapa saja yang dimaksud. Kami belum bisa memastikan itu (anaknya Pj Bupati Bone)," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pj Bupati Bone Andi Islamuddin diduga mengumpulkan kepala desa untuk mendukung anaknya yang bertarung sebagai caleg DPRD Sulsel. Bawaslu Bone kini turun tangan untuk mengusut dan menelusuri dugaan tersebut.
"Tadi malam kita sudah dapat videonya, dan langsung rapat. Secepatnya kita lakukan penelusuran," ujar Ketua Bawaslu Bone Alwi kepada detikSulsel, Jumat (29/12).
Alwi mengatakan, pihaknya akan menelusuri lebih dalam terkait dugaan Andi Islamuddin mengumpulkan kades hingga videonya viral di media sosial. Selain itu, pihaknya akan menggali keterangan saksi yang hadir dalam kegiatan itu.
"Ini sementara dicari lokasinya di mana, siapa yang mengupload, dan kapan kejadiannya. Yang jelas sudah diselidiki sejak beredarnya itu video," katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Bone Andi Islamuddin hingga saat ini belum memberikan keterangan terkait dugaan dirinya mengumpulkan kepala desa untuk memenangkan anaknya di Pileg 2024.
(ata/asm)
