Dua orang korban luka berat akibat ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) dirujuk ke rumah sakit di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Jakarta. Mereka diterbangkan dari bandara khusus perusahaan sore ini.
"Keduanya diterbangkan melalui bandara khusus PT IMIP pada 27 Desember 2023 sore hari," ujar Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan dalam keterangannya, Rabu (27/12/2023).
Dedy mengatakan, 2 korban yang dirujuk bernama Enal Affandi Agus yang akan diterbangkan ke Makassar. Sementara satu orang lainnya yakni Larry Van Hanzrianto dirujuk ke salah satu rumah sakit di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keduanya dirujuk di dua daerah yang berbeda," ucapnya.
Dedy menyebut, keduanya sempat dirawat intensif selama 3 hari di RSUD Morowali. Keduanya kemudian dirujuk agar mendapatkan perawatan yang lebih intensif akibat luka yang diderita.
"Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa para pasien mendapat perawatan yang lebih intensif," katanya.
Ia memastikan seluruh biaya transportasi korban ditanggung PT IMIP. Termasuk biaya kebutuhan korban selama di rumah sakit.
"PT IMIP telah memberikan jaminan bahwa biaya pengobatan ditanggung sepenuhnya. Dan tak hanya itu saja, selama perawatan PT IMIP juga memastikan seluruh kebutuhan korban selama di rumah sakit, akan terpenuhi, baik fisik maupun psikis. Ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian kepada mereka yang telah menjadi korban," tuturnya.
Di sisi lain, Dedy menerangkan proses investigasi terkait ledakan tungku masih berjalan. Pihaknya mempercayakan sepenuhnya penyelidikan kasus ini kepada pihak berwenang.
"Saat ini, sedang dilakukan investigasi pada sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lokasi kejadian yang berada di Kawasan Industri IMIP. Perusahaan mempercayakan proses pendalaman penyebab kejadian kecelakaan kerja di PT ITSS kepada pihak berwenang," ujar Dedy.
Untuk diketahui, ledakan tungku smelter di PT ITSS terjadi pada Minggu (24/12) sekitar pukul 05.30 Wita. Ledakan terjadi tepatnya di lantai dua dan lantai tiga kawasan smelter PT ITSS.
Sebanyak 59 orang dilaporkan menjadi korban ledakan maut tersebut yang 19 di antaranya tewas. Sementara masih ada 40 pekerja luka berat dan ringan yang masih menjalani perawatan.
(ata/hsr)