China Prihatin Korban Jiwa Berjatuhan Akibat Ledakan Tungku PT ITSS Morowali

China Prihatin Korban Jiwa Berjatuhan Akibat Ledakan Tungku PT ITSS Morowali

Tim detikFinance - detikSulsel
Rabu, 27 Des 2023 12:45 WIB
Kebakaran di PT ITSS Morowali, Sulteng.
Foto: Kebakaran di PT ITSS Morowali, Sulteng. (Dok. Istimewa)
Morowali -

Pemerintah China turut prihatin atas kecelakaan kerja di pabrik pengolahan nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebabkan 19 pekerja tewas. Pemerintah China telah mengirim tim untuk membantu pemulihan perusahaan dan mengusut penyebab ledakan.

"Tiongkok sedih atas banyaknya korban yang disebabkan oleh kecelakaan tersebut," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning dikutip dari Associated Press yang dilansir dari detikFinance, Rabu (27/12/2023).

Mao Ning mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia terkait insiden tersebut. Pihaknya juga telah memerintahkan Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta untuk memberikan bantuan kepada korban dan perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Termasuk memastikan perawatan medis diberikan kepada korban cedera dan membantu menentukan penyebab ledakan," katanya.

Dia menyebut Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta sudah berada di lokasi perusahaan pada Senin (25/12). Tim tersebut beranggotakan tiga orang yang bertugas memandu perusahaan melakukan perbaikan pascainsiden.

ADVERTISEMENT

Mengutip dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, PT ITSS adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan mineral logam dan produksi stainless steel. Perusahaan ini mendapatkan izin beroperasi sejak 2019 hingga 2049 mendatang.

PT ITSS berada di bawah naungan perusahaan dari China. Adapun pemegang sahamnya di antaranya adalah Tsingshan Holding Group Company Limited, Tsingtuo Group Co. Ltd., Hanwa Company Limited, Ruipu Technology Group Company Limited.

Selain itu, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) juga memiliki sejumlah 10 persen saham. PT IMIP merupakan satu-satunya perusahaan dari Indonesia yang menjadi pemegang sahap di perusahaan PT ITSS ini.

8 TKA China Ikut Meninggal

Untuk diketahui, ledakan tungku smelter di PT ITSS terjadi pada Minggu (24/12) sekitar pukul 05.30 Wita. Insiden tersebut mengakibatkan 19 orang meninggal dunia, 8 orang merupakan tenaga kerja asing (TKA) asal China dan 11 orang lainnya pekerja Indonesia.

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono mengatakan ada 59 orang pekerja yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Saat ini, masih ada 41 korban luka ringan hingga berat yang menjalani perawatan.

"Ada 59 orang korban. Kemudian luka berat 24 orang dirawat di rumah sakit Morowali, kemudian luka sedang 12 orang dirawat di klinik IMIP, kemudian luka ringan ini, rawat jalan bisa pulang ke rumah masing-masing mereka," terang Kombes Djoko.




(hsr/hmw)

Hide Ads