Warga Muna Korban Ledakan Tungku PT ITSS Jalani Operasi Kepala di RSUD Palopo

Warga Muna Korban Ledakan Tungku PT ITSS Jalani Operasi Kepala di RSUD Palopo

M Riyas - detikSulsel
Rabu, 27 Des 2023 11:48 WIB
Ledakan tungku smelter PT ITSS Morowali. Dokumen Istimewa
Foto: Ledakan tungku smelter PT ITSS Morowali. Dokumen Istimewa
Palopo -

Warga asal Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Sahrul (23) yang menjadi salah satu korban ledakan tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban menderita luka bakar dan harus menjalani operasi di bagian kepalanya.

Kakak korban, Dewi mengatakan, adiknya Sahrul dirawat di ruang ICU RSUD Sawerigading sejak Senin (25/12). Korban menderita luka bakar serius dan cedera berat pada bagian kepala.

"Adikku sudah jalani operasi kemarin, bagian kepala depan dan belakang dibuka," ujar Dewi kepada detikSulsel, Rabu (27/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dewi mengatakan pihak PT ITSS sudah menghubungi keluarganya dan menanyakan perihal kondisi Sahrul. Terkait kondisi korban, saat ini Dewi belum bisa menjelaskan secara rinci.

"Pihak perusahaan sudah menelepon menanyakan kondisi adik saya. Tapi perihal kondisi pasti adik belum bisa saya jelaskan lebih rinci karena saya mau bicara dulu dengan dokter yang menanganinya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dewi menambahkan, dirinya bersama keluarga saat ini bersyukur Sahrul sudah ditangani dengan baik. Dia berharap adiknya bisa segera sadarkan diri dan kembali membaik.

"Kami bersyukur adikku sudah ditangani dengan baik dan kami pastinya berharap dia cepat sembuh dan sehat kembali," imbuhnya.

Sementara itu, Humas RSUD Sawerigading Palopo Naya mengatakan, Sahrul merupakan pasien rujukan asal RSU Morowali, Sulteng. Sahrul datang dengan kondisi menderita luka bakar dan luka di bagian kepala hingga harus menjalani operasi.

"Pasien atas nama Sahrul rujukan dari RSU Morowali. Saat tiba kondisi pasien menderita luka bakar 15 persen dan luka di bagian kepala. Pasien sudah dilakukan operasi di bagian kepala dan saat ini kondisi mulai stabil," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, korban tewas akibat ledakan tungku smelter milik PT ITSS di Morowali, menjadi 19 orang. Sebanyak 11 orang di antaranya pekerja asal Indonesia, sedangkan 8 orang lainnya tenaga kerja asing (TKA) asal China.

Kasubbid Penmas Polda Sulteng Kompol Sugeng mengatakan korban tewas bertambah setelah 1 pekerja bernama Amiruddin meninggal dalam perawatan. Amiruddin dilaporkan meninggal dini hari tadi.

"Iya betul tadi malam dini hari Rabu (27/12) pukul 00.05 Wita atas nama Amiruddin," kata Sugeng, Rabu (27/12).

Sugeng mengatakan korban merupakan pekerja asal Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban sebelumnya dirawat karena luka bakar berat.

"Betul (Korban yang sebelumnya luka berat)" tambah Sugeng.




(ata/hsr)

Hide Ads