Satu warga Desa Pammusureng, Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Amiruddin (26) turut menjadi korban ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Amiruddin masih belum sadarkan diri sejauh ini.
"Betul, Amiruddin wargaku yang menjadi korban ledakan di Morowali. Informasi dari tantenya masih belum sadarkan diri," ujar Kepala Desa Pammusureng Syarifuddin kepada detikSulsel, Selasa (26/12/2023).
Amiruddin dilaporkan masih menjalani perawatan di klinik PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) karena kulitnya melepuh. Keluarga korban juga sudah berangkat ke Morowali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melepuh semua itu kulitnya. Tadi malam juga sudah berangkat mamanya dan iparnya naik mobil sewa jurusan Sinjai-Morowali," katanya.
Syarifuddin menerangkan di Desa Pammuruseng hanya ada satu orang warganya yang berangkat ke Morowali yakni, Amiruddin. Dia sudah bekerja selama satu tahun di perusahaan PT ITSS.
"Itu anak baru satu tahun kerja di sana (PT ITSS Morowali). Pernah balik 3 bulan lalu waktunya menikah adiknya," terangnya.
Syarifuddin mengaku mengenal Amiruddin sebagai anak yang sopan kepada semua orang di kampungnya. Sebelum ke Morowali, Amiruddin sudah mendirikan bengkel sendiri di rumahnya.
"Ini anak kalau di kampung sangat bagus perilakunya, sopan kepada semua orang, pintar itu anak. Waktu di kampung bikin bengkel motor, karena dia memang lulusan Teknik Unhas," beber Syarifuddin.
"Tidak berselang lama setelah bikin bengkel, dia diajak sama keluarganya ke Morowali. Waktu saya ketemu di acara pernikahan adiknya dia bilang saya kerja di bagian yang kotor-kotor, bagian mesin," sambungnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, selain Amiruddin ada juga dua warga Bone lainnya yang menjadi korban ledakan. Diantaranya Andi Deri dan Dandi yang disebut berasal dari Desa Nusa, Kecamatan Kahu.
Untuk diketahui, total sudah ada 16 pekerja tewas akibat ledakan tungku smelter di PT ITSS pada Minggu (24/12) sekitar pukul 05.30 Wita. Ledakan terjadi tepatnya di lantai dua dan lantai tiga kawasan smelter PT ITSS.
16 pekerja yang tewas masing-masing 6 TKA asal China dan 10 pekerja asal Indonesia. Selain itu, ada pekerja yang mengalami luka ringan hingga berat akibat ledakan tungku tersebut.
Kapolda Sulteng Irjen Agus Nugroho mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan usai tungku smelter PT ITSS meledak. Operasional PT ITSS dihentikan sementara untuk kepentingan penyelidikan.
"Untuk saat ini operasional PT ITSS kita hentikan sampai adanya penyelesaian dari hasil penyelidikan nanti," kata Irjen Agus dalam keterangannya saat konferensi pers, Senin (25/12).
(ata/hmw)