Warga Muna Korban Tewas Ledakan Tungku PT ITSS Ajak Istri Liburan ke Morowali

Warga Muna Korban Tewas Ledakan Tungku PT ITSS Ajak Istri Liburan ke Morowali

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Selasa, 26 Des 2023 10:00 WIB
Ledakan tungku smelter PT ITSS Morowali. Dokumen Istimewa
Foto: Ledakan tungku smelter PT ITSS Morowali. Dokumen Istimewa
Muna -

Warga bernama Taufik (40) asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi satu dari 16 korban tewas ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Korban sempat mengajak anak dan istri liburan ke Morowali.

"Jadi pagi-pagi kemarin saya ketemu dengan istrinya Taufik ini. Katanya dia mau ke Morowali diajak suaminya liburan di sana," kata Lurah Napabalano Kartiani kepada detikcom, Senin (25/12/2023).

Kartiani bertemu dengan istri korban bernama Ice Firawati saat hendak mengantar keluarganya di Pelabuhan Tampo, Muna, Minggu (24/12) sekitar pukul 07.00 Wita. Saat itu, Ice bersama anak keduanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya itu ketemu istrinya korban sekitar pukul 07.00 Wita, dia ini mau ke Morowali bersama anak keduanya yang laki-laki," ungkap dia.

Ia mengatakan saat bertemu dengan Ice, peristiwa ledakan di PT ITSS belum tersiar sampai di Muna. Namun, saat hendak tiba di Pelabuhan Torobulu Konawe Selatan (Konsel), Ice baru mendapatkan informasi itu.

ADVERTISEMENT

"Dia itu dapat informasi dari keluarganya di Morowali pas kapal mau sandar di Torobulu," ujarnya.

Kartiani mengungkapkan Ice yang mendapatkan kabar suaminya menjadi salah satu korban ledakan itu tak kuasa menahan tangis. Namun Kartiani tak mengetahui apakah Ice tetap pergi ke Morowali atau menunggu di Kendari.

"Saya dengar setelah dapat kabar itu dia menangis sejadi-jadinya. Nah kalau untuk dia sampai ke Morowali atau tidak, saya kurang tahu karena masih berduka. Tapi istrinya korban ini sama-sama naik Ambulans perusahaan sampai di rumah duka," bebernya.

Selain istri, lanjut Kartiani, korban meninggalkan dua orang anak, satu perempuan dan satu laki-laki. Ia mengungkapkan jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga di Kelurahan Napabalano, Muna, Senin (25/12).

"Jenazahnya sudah tiba tadi (kemarin) sekitar pukul 11.00 Wita di rumah duku di Napabalano dan langsung dikebumikan. Korban ini ada dua anaknya perempuan dan laki-laki," ungkapnya.

Untuk diketahui, ledakan tungku smelter PT ITSS awalnya dilaporkan menewaskan 13 orang pekerja usai kejadian pada Minggu (24/12). Namun hingga Senin (25/12) malam, jumlah korban bertambah menjadi 16 orang.

"Ada 3 (korban luka berat yang meninggal di rumah sakit)" ungkap AKBP Suprianto, Senin (25/12).

16 pekerja yang tewas masing-masing 6 tenaga kerja asing (TKA) asal China dan 10 pekerja asal Indonesia. Saat ini, sejumlah pekerja lainnya yang mengalami luka berat hingga ringan masih menjalani perawatan.




(hsr/hsr)

Hide Ads