Momen Kader NasDem Gerebek Sekda-Kadis Muna Ngumpul di Rumah Caleg PDIP

Sulawesi Tenggara

Momen Kader NasDem Gerebek Sekda-Kadis Muna Ngumpul di Rumah Caleg PDIP

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Minggu, 24 Des 2023 09:00 WIB
Sekda Kabupaten Muna Eddy Uga saat digerebek di rumah caleg.
Foto: Sekda Kabupaten Muna Eddy Uga saat digerebek di rumah caleg. (dok. istimewa)
Muna -

Kader Partai NasDem La Nuruhi menggerebek Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) Eddy Uga bersama 2 kepala dinas sedang asyik berkumpul di rumah Caleg PDIP La Ena. La Nuruhi sempat terlibat adu mulut hingga meminta Eddy untuk pulang.

Penggerebekan itu terjadi di rumah La Ena di Kelurahan Napabalano, Kecamatan Napabalano, Muna, Kamis (21/12) sekitar pukul 14.30 Wita. Dalam video yang dilihat detikcom, Nuruhi awalnya datang menggunakan sepeda motor dan memarkirkan kendaraannya di bahu jalan.

Nuruhi lalu berjalan masuk ke rumah La Ena. Dia sempat mengucapkan salam dan disambut oleh para tamu di dalam rumah. Selanjutnya Nuruhi yang juga Caleg NasDem di Muna menegur Sekda Eddy Uga yang didapatinya berada di rumah La Ena.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini Sekda dia turun di rumahnya caleg ini. Ada Kadis Sosial, ada Sekda Kabupaten Muna. Ada apa dia turun di rumahnya caleg ini. Ada Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan," kata La Nuruhi dalam video.

La Nuruhi sempat terlibat adu mulut dengan seorang wanita di rumah La Ena. Dia lantas menyuruh Eddy yang berada di dalam rumah La Ena untuk pulang.

ADVERTISEMENT

"Kau pulang, kalau tidak saya urus kamu. Tidak sesuai jabatannya," ucap Nuruhi dengan nada tinggi.

Saat dikonfirmasi, Nuruhi mengaku mendapatkan laporan dari anggota tim pemenangannya terkait keberadaan Sekda dan 2 kepala dinas di rumah La Ena. Dia lantas mendatangi rumah La Ena untuk mengecek informasi yang ia terima.

"Saya dapat laporan dari anggota saya yang tinggal di sekitar rumah La Ena, bahwa ada kumpul-kumpul Pak Sekda," ungkapnya.

Setelah tiba di lokasi, Nuhuri kemudian masuk ke dalam rumah La Ena. Sekda Muna Eddy Uga didapatinya sedang asyik mengobrol di ruang tamu bersama Kadis Sosial Laode Moammar Khadaffi dan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) Ali Syadikin.

"Iya ada pak Sekda, Kadis Sosial dan Kadis PPA di ruang tamu," ungkapnya.

Nuhuri mengaku sengaja merekam aksi penggerebekannya tersebut. Video hasil rekaman ia jadikan bukti untuk melapor ke Panwascam Napabalano pada Jumat (22/12).

"Seperti di video itu saya lakukan (meminta mereka pulang). Besoknya hari Jumat saya lapor ke Panwascam," tuturnya.

Bawaslu Usut Laporan La Nuruhi

Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Muna Mustar mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari La Nuruhi terkait dugaan pelanggaran netralitas Sekda Eddy dan 2 kepala dinas yang berada di rumah caleg. Bawalu akan melakukan kajian untuk membuktikan dugaan pelanggaran tersebut.

Mustar mengatakan isi laporan yang dilayangkan Nuruhi terkait dugaan pelanggaran netralitas Sekda Muna Eddy Uga. Selain itu, Kadis Sosial Laode Moammar Khadaffi dan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) Ali Syadikin ikut dilaporkan.

"Iya yang laporannya itu dugaan pelanggaran netralitas Pak Sekda, Kadis Sosial dan Kadis PPPA," kata Mustar kepada detikcom, Sabtu (23/12).

Terkait itu, Mustar mengatakan laporannya bisa saja diterima ataupun ditolak. Dia mengaku akan melihat syarat formil dan materiil yang dilengkapi Nuruhi saat melaporkan dugaan pelanggaran itu terlebih dahulu.

"Nanti kita lihat dulu kajian awal apakah keterpenuhan syarat formil materilnya atas laporan itu sudah lengkap atau belum. Kalau belum lengkap, akan kita kembalikan untuk dilengkapi. Kalau sudah lengkap akan kita lanjut ke tahapan selanjutnya. Kalau untuk memanggil klarifikasi belum," imbuhnya.

Penjelasan Sekda Muna di halaman selanjutnya.

Penjelasan Sekda Muna

Sekda Muna Eddy Uga turut buka suara usai digerebek di rumah caleg PDIP La Ena. Eddy mengaku saat itu dirinya hanya mampir makan setelah meninjau proyek perbaikan jalan di Kelurahan Labunti dan Tampo.

"Saya ke sana memantau dua pekerjaan jalan di Labunti dan Tampo, serta singgah makan di rumah Pak Ena (La Ena) mantan ASN Kabupaten Muna untuk istirahat," kata Eddy kepada detikcom, Sabtu (23/12).

Dalam kunjungannya tersebut, Eddy juga mengaku mempertanyakan kendaraan dinas yang masih dikuasai La Ena. Kendaraan dinas tersebut seharusnya sudah dikembalikan ke Pemda Muna lantaran La Ena bukan lagi ASN.

"Saya juga datang mempertanyakan mobil dinas Pemda Muna yang masih berada di pengawasan Pak Ena," ujarnya.

Sementara saat disinggung terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN, Eddy enggan berkomentar jauh. Ia memastikan akan mengikuti proses di Bawaslu Muna.

"Saya serahkan Bawaslu, karena sudah berproses," katanya.

Halaman 2 dari 2
(asm/sar)

Hide Ads