Jalan Poros Maros-Bone, di wilayah Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) diwacanakan tutup total selama 7 bulan mulai tahun depan. Kebijakan ini dilakukan dengan mempertimbangkan adanya proyek pelebaran jalan.
Rencana tersebut mengemuka dalam rapat koordinasi bersama stakeholder terkait. Pertemuan soal penanganan ruas Jalur Camba itu berlangsung di kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Sulsel pada 13 Desember lalu.
"Kita rapatkan dari PUPR, dishub kabupaten/kota, ditlantas dan stakeholder lain," kata Kepala BPTD Kelas II Sulsel Bahar kepada detikSulsel usai dikonfirmasi, Rabu (20/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum detikSulsel, Sabtu (23/12/2023), berikut 5 hal tentang wacana penutupan Jalan Poros Maros-Bone di Camba:
1. Penutupan Jalan Januari-Juli 2024
Bahar tidak merinci tanggal dimulainya rencana penutupan Jalan Camba di Maros tersebut. Dia mengatakan rencananya baru akan dimulai tahun depan.
"Per Januari sampai Juli itu direncanakan akan diadakan penutupan total," sebut Bahar.
Dia mengatakan ruas jalan itu saat ini masih diberlakukan sistem buka tutup. Namun sistem itu diberlakukan ketika ada pemotongan tebing batu di jalan tersebut.
"Jadi kita sudah rapatkan terkait penutupan jalan itu, ini untuk sementara masih buka tutup. Nanti di Januari sampai Juli itu akan ditutup total," tegasnya.
2. Alasan Proyek Pelebaran Jalan
Diketahui, Jalan Poros Camba Maros tengah dilakukan pemotongan tebing batu demi proyek pelebaran jalan. Proyek ini akan digenjot penyelesaiannya tahun depan sehingga perlu dilakukan penutupan jalan.
"Itu ada pelebaran jalan dan di situ daerahnya existing dan letaknya agak riskan," tutur Bahar.
Kerawanan itu lantaran kondisi Jalan Poros Camba yang sempit ditambah adanya aktivitas proyek yang padat ke depan. Hal ini disebut rawan bagi pengendara.
"Ada beberapa ketinggian yang agak bisa mengancam keselamatan transportasi kalau beroperasi di situ," sambung Bahar.
3. Jalur Alternatif Bagi Pengendara
Jika penutupan jalan sudah mulai dilakukan, pengendara direkomendasikan melintasi jalur alternatif. Bahar menyarankan agar kendaraan melewati Jalur Bulu Dua di Kabupaten Soppeng.
"Jadi nanti itu sebagian dialihkan ke jalur alternatif di Jalur Bulu Dua yang mau ke Soppeng, Sengkang, dan Bone," ujarnya.
Dia berharap agar warga bisa bersabar ketika penutupan jalan sudah dimulai. Pasalnya kendaraan dilarang melintas demi keselamatan pengendara.
"Kecuali masyarakat yang tinggal di situ di dalam sebelum pengerjaan bisa masuk," imbuh Bahar.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
4. Tunggu Regulasi Kemenhub-PUPR
Bahar mengakui jika kebijakan penutupan Jalan Poros Camba belum final. Pihaknya menunggu aturan khusus dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Itu ditunggu (aturannya) dari PUPR. Dia kan untuk jalan dan jembatan kan dia yang ini (kewenangannya). Kita tunggu," ungkap Bahar.
Senada, Kabid Angkutan Jalan Dishub Sulsel Mansyur Yahya mengatakan pihaknya masih menunggu regulasi dari Kemenhub. Pasalnya Jalan Poros Camba Maros merupakan ruas jalan nasional.
"(Penutupan total Jalan Poros Camba Maros) Baru wacana, karena jalan nasional, regulasi dari Kemenhub," ucap Mansyur yang dikonfirmasi terpisah.
5. Proyek Jalan Disetop Saat Nataru
Sementara proyek pelebaran Jalan Poros Maros-Bone di Camba Maros akan disetop sementara selama Natal dan tahun baru (Nataru). Aktivitas alat berat dihentikan terhitung sejak 24 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
"Betul, akan dihentikan sementara proyek pekerjaan jalan di Hutan Karaengta (Kappang)" ujar Kasatker PPK 3.1 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel Irwan AR kepada detikSulsel, Jumat (15/12).
Irwan mengatakan kebijakan itu dilakukan demi mengantisipasi peningkatan arus lalu lintas selama periode Nataru. Dia menegaskan jika hanya pekerjaan berat yang berpotensi mengganggu arus lalu lintas yang akan disetop di ruas jalan itu.
"Tapi untuk pekerjaan yang tidak menggunakan peralatan berat tetap berjalan," jelasnya.