.webp)
Poros Maros-Bone, di wilayah Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) diwacanakan tutup total selama 7 bulan di tahun 2024 karena proyek pelebaran jalan. Pengerjaan proyek itu akan dikebut untuk dirampungkan tahun depan.
"Itu ada pelebaran jalan dan di situ daerahnya existing dan letaknya agak riskan karena ada beberapa ketinggian yang agak bisa mengancam keselamatan transportasi kalau beroperasi di situ," ujar Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulsel Bahar kepada detikSulsel, Rabu (20/12/2023).
Bahar mengatakan rencana penutupan total ruas jalan tersebut masih menunggu aturan dari pemerintah pusat. Pengendara pun akan diarahkan melewati jalur alternatif jika kebijakan itu diterapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi nanti itu sebagian dialihkan ke jalur alternatif di Jalur Bulu Dua yang mau ke Soppeng, Sengkang, dan Bone," paparnya.
Dia melanjutkan, wacana penutupan Jalan Poros Camba Maros itu sudah dirapatkan bersama stakeholder terkait. Saat ini ruas jalan itu selama momen Natal dan tahun baru akan dikondisikan sistem buka tutup jika ada pemotongan tebing batu.
"Jadi kita sudah rapatkan terkait penutupan jalan itu, ini untuk sementara masih buka tutup. Nanti di Januari sampai Juli itu akan ditutup total," kata Bahar.
Bahar mengatakan jika penutupan total itu ada regulasi khususnya. Pihaknya menunggu aturan dari Kementerian PUPR.
"Itu ditunggu (aturannya) dari PUPR. Dia kan untuk jalan dan jembatan kan dia yang ini (kewenangannya). Kita tunggu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, penutupan total Jalan Poros Camba Maros itu dimulai Januari-Juli 2024. Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel menyebut rencana itu masih sebatas wacana.
"(Penutupan total Jalan Poros Camba Maros) Baru wacana," ucap Mansyur yang dikonfirmasi secara terpisah.
Mansyur mengatakan Jalan Poros Maros-Bone di Camba merupakan ruas jalan nasional. Pihaknya sisa menunggu regulasi dari Kemenhub untuk penerapannya.
"Karena jalan nasional, regulasi dari Kemenhub," imbuhnya.
(sar/ata)
