Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai memetakan titik-titik rawan banjir saat Pemilu 2024. BPBD Makassar siap mengantar para pemilih ke tempat pemungutan suara (TPS) jika banjir terjadi di hari pemilihan.
"Kesbangpol dan KPU sedang collect data, titik-titik mana saja yang rawan. Singkat pemikiran kami bahwa TPS itu bisa dipindah-pindahkan (tapi) ternyata kan harus di dalam wilayah administratif," kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar Akhmad Hendra Hakamuddin kepada wartawan di Balaikota Makassar, Jumat (22/12/2023).
Hendra mengatakan pihaknya akan menyiapkan berbagai macam cara untuk turut menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024 di Makassar. BPBD Makassar bahkan siap mengakomodasi pengantaran warga ke TPS menggunakan perahu karet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagaimanalah nanti tugas kami, apakah mengantar pemilih ke TPS-nya atau seperti apa," ucapnya.
Di sisi lain, Hendra tetap berharap KPU dan Kesbangpol Makassar bisa betul-betul memilih lokasi TPS yang ideal. Sehingga ketika intensitas hujan tinggi, lokasi TPS tidak terendam banjir.
"Namun ada banyak hal yang terungkap bahwa dipilihkan TPS yang tidak terlalu berpotensilah atau minim. Langkah-langkah lain dalam distribusi logistik terutama daerah pulau kami butuh data kebutuhannya seperti apa sehingga kami bisa sesuaikan," bebernya.
Hendra mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk ikut membantu ketersediaan armada perahu karet. Armada itu nantinya dipakai untuk melakukan distribusi, termasuk ketika hari H pemilihan.
"Kalau butuh armada yang cukup mumpuni saya sudah bicara dengan Kantor Basarnas nanti kita manfaatkan armada yang ada untuk mendistribusi. Ada juga dari Lantamal jika memang itu dibutuhkan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hendra menambahkan tahun ini BPBD Makassar sudah membeli 4 unit perahu karet baru. Sehingga BPBD Makassar saat ini memiliki total 10 unit perahu karet.
"Perahu karet kalau gak salah 4 pengadaan baru di 2023. Dua kapasitas 8 (orang), 2 kapasitas 14 (orang). Total perahu karet kurang lebih 10," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, BPBD Makassar mulai mengantisipasi terjadinya banjir di 4 kecamatan rawan saat Pemilu 2024 yakni Kecamatan Manggala, Panakkukang, Biringkanaya, dan Tamalanrea. BPBD memprediksi banjir berpotensi terjadi pada Februari nanti.
"Ada hal yang berbeda di tahun depan, persiapan Pemilu, dan kita harus sukseskan itu di mana ada 4 kecamatan rawan banjir," kata Hendra.
Hendra menjelaskan, intensitas curah hujan pada 2024 diperkirakan tidak seintens awal tahun 2023. Namun dia tak menampik jika potensi banjir tetap bisa terjadi saat proses pemilihan di tempat pemungutan suara (TPS) berlangsung.
"2024 ini intensitasnya tidak sama seperti yang kemarin tapi potensinya tetap ada. Kemungkinan terjadi di antara bulan 2 dan bulan 3. Mulai (meningkat intensitasnya) dari bulan 1," terangnya.
(asm/hsr)