.webp)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel) menjelaskan alasan Penjabat (PJ) Gubernur Bahtiar Baharuddin memakai helikopter saat kunjungan ke daerah. Penggunaan helikopter disebut untuk persiapan memantau potensi kebencanaan.
"Dia (Pj Gubernur) kan dari dalam rangka persiapan (pencegahan) Karhutla. Itu kan salah satu rangkaian," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo kepada detikSulsel, Kamis (21/12/2023).
Amson mengatakan Bahtiar saat itu juga hendak meninjau lokasi bencana longsor di Kabupaten Sinjai pada Sabtu (16/12) lalu. Namun Bahtiar sempat singgah di Kabupaten Bone terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Gubernur sebenarnya mau lihat Sinjai (yang terdampak) longsor toh, tapi singgah di Bone. Antisipasi bencana ji itu," ungkapnya.
Dia menambahkan penggunaan helikopter lantaran adanya kebijakan gelar peralatan untuk mengantisipasi bencana alam. Helikopter tersebut milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Itu antisipasi bencana karena hasil keputusan Badan Bencana (BNPB) perlu gelar peralatan untuk antisipasi bencana apalagi memasuki Nataru. Pusat punya itu (helikopter), BNPB," paparnya.
Amson menyebut helikopter milik BNPB itu disewa dengan anggaran APBD untuk kebencanaan. Namun, Amson tidak menjelaskan lebih lanjut soal rincian biaya sewa helikopter tersebut.
"Iya disewa, (pakai) anggaran APBD. Tapi itukan untuk kebencanaan ji. Saya belum tahu (berapa biaya sewanya. Karena ada pi bencana. Daerah yang tidak terjangkau itu ditinjau dan dilihat. Kemarin hasilnya banyak tambak di daerah abrasi yang harus segera (ditangani). Itu kan tidak kelihatan dari darat," lanjut Amson.
Sebelumnya diberitakan, Legislator DPRD Sulsel Arfandy Idris memberikan sorotan kepada Bahtiar. Sorotan itu muncul lantaran Bahtiar menggunakan helikopter saat kunjungan ke Kabupaten Bone.
"Sebenarnya bukan persoalan helikopternya semata. Yang saya tanggapi adalah, ini Pak Gubernur apakah dia tahu bahwa ada masalah yang sangat urgent, yang harus diselesaikan di pemerintahan provinsi," ujar Arfandy Idris kepada detikSulsel, Kamis (21/12).
Arfandy mengatakan Bahtiar tidak konsisten dengan pernyataannya soal Pemprov Sulsel yang mengalami defisit keuangan daerah. Bagi Arfandy, menggunakan helikopter untuk kunjungan daerah justru menunjukkan hal berbeda dari ungkapan Bahtiar.
"Terus dia sendiri yang menyatakan Pemprov itu bangkrut. Terus kenapa sampai dia tampilannya, bahkan kayak tidak ada masalah dengan keuangan daerah," cetusnya.
(asm/hmw)
