Viral di media sosial (medsos) dua Wakil Rektor (Warek) dari Univeristas Muhammadiyah Gorontalo (Umgo) menghadiri acara pemenangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhamin Iskandar (AMIN). Keduanya ialah Warek II Salahudin Pakaya dan Warek III Apris Tilome.
Terkait itu, Warek III Umgo Apris Tilome membantah menghadiri acara pemenangan AMIN. Dia mengaku hanya menghadiri undangan dari Relawan Garda Matahari. Diketahui, Garda Matahari sudah mendeklarasikan dukungan terhadap AMIN di Pilpres 2024.
"Jadi kami ini menghadiri undangan Garda Matahari, kami diundang oleh Garda Matahari," ujar Apris Tilome kepada detikcom, Kamis (21/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara tersebut berlangsung di Horison Suites dan Residence Rasuna, Jalan H.R Rasuna Said, Setiabudi, DKI Jakarta pada Jumat (1/12) sekitar pukul 13.00 Wita. Apris mengatakan kehadirannya dalam acara tersebut hanya mewakili Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Gorontalo.
"Yang diundang itu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan para Rektor dalam rangka silaturahmi dengan Capres AMIN. Saya mewakili PWM Gorontalo sebagai Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP). Pak Wakil Rektor II mewakili Rektor," terangnya.
Dia menjelaskan kehadiran mereka dalam acara tersebut tidak sebagai tim pemenangan AMIN. Apris juga menegaskan kehadiran dirinya dan Salahudin tidak berstatus kader partai manapun.
"Kami kan tidak masuk di partai. Kami diundang oleh tim pemenangan Garda Matahari. Ini bukan partai juga. Dan kami juga tdak ada dalam struktur Garda Matahari. Secara struktur organisasi kami tidak ada dalam partai politik maupun di struktur Garda Matahari," paparnya.
Apris kemudian menjelaskan terkait rompi berlogo AMIN yang mereka kenakan diberikan dari panitia. Menurutnya, hal tersebut juga tidak dipermasalahkan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Gorontalo.
"Kami rasa ini hal biasa saja. Kan kami tidak tahu dikasih rompi satu-satu. Di sisi lain kami ini kan diundang tim pemenangan yang namanya Garda Matahari," sebutnya.
"Baru apa masalahnya. Saya rasa tidak ada masalah. kecuali dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah keberatan. Kan tidak ada keberatan," pungkasnya.
(asm/hmw)