Kapolres Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) AKBP Ronaldo Maradona rutin menggelar lomba gaple bersama warga. Kegiatan ini dilakukan agar warga dekat dengan aparat sekaligus meningkatkan sosialisasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Jadi turnamen gaple ini awalnya saya buat waktu menyambut hari Bhayangkara. Ternyata banyak sekali yang hadir dan masyarakat antusias. Di situlah kemudian muncul ide meningkatkan sosialisasi Kamtibmas kepada masyarakat," ujar Ronaldo saat berbincang dengan detikcom, Selasa (/12/2023).
Menurut Ronaldo, gaple merupakan permainan yang banyak diminati masyarakat Tarakan. Apalagi gaple sudah menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan dalam kejuaraan resmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi awal saya masuk ke gaple ini, saya baru tau ternyata gaple ini olahraga. Makanya ada pertandingan resminya dan memiliki nilai-nilai positif," katanya.
Ronald kemudian menginisiasi turnamen gaple di Tarakan. Selain sebagai sarana silaturahmi, kegiatan ini juga diharapkan dapat menghindarkan masyarakat dari perbuatan judi.
"Jadi saya bisa masukan nilai-nilai Kamtibmas untuk menghindari judi," terangnya.
Ronaldo turut mengajak jajarannya mendatangi setiap pos kamling di setiap RT dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat. Dia ikut bermain gaple bersama warga.
"Di situlah keseruannya yang terjadi dan jadi terbuka sekat-sekat komunikasi antar orang yang berlainan kelas dan profesinya," ungkapnya.
"Bahkan lewat cara ini banyak pemuka agama serta tokoh masyarakat yang akhirnya ikut bermain domino (gaple). Ini jadi pesan untuk masyarakat untuk jangan main judi. Jadi yang kita kerjakan itu kesenangannya," lanjutnya.
Ronaldo akhirnya mencetuskan sosialisasi program gaple atau gerakan asistensi polisi lewat edukasi dan cooling system revitalisasi siskamling. Ia juga menggunakan istilah dari bermain gaple sebagai jargon dan motto satuan Polres Tarakan dalam memberantas kejahatan dan tindak penyalahgunaan narkotika.
Di antaranya, deteksi, objektif, melayani (DOM) dari Satuan Intelkam, program CEKI (cepat, edukasi, komunikatif, inovatif) dari satuan lalu lintas. Kemudian program TANGKAP (tangguh, menangkal, pelanggaran) dari Satuan Samapta, dan BALAK 6 (bersama lawan kejahatan terhadap narkoba di masyarakat).
"Kemudian ada juga BALAK 5 (bersama melawan kejahatan lindungi masyarakat) merupakan istilah yang digunakan oleh satuan reskrim dalam menuntaskan kejahatan yang terjadi di Kota Tarakan," katanya.
"Kami menggunakan istilah-istilah yang orang-orang beriman gaple, misalnya tangkap, dom, ceki. Kan itu istilah-istilah yang sesuai dengan fungsi-fungsi kami. Jadi ini lebih familiar terutama di masyarakat," ungkapnya.
Ronaldo berharap dengan ide serta terobosan Polres Tarakan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak bermain judi. Dia juga berharap hal ini dapat meningkatkan silaturahmi di semua kalangan.
(hsr/hsr)