Pembangunan gedung COVID Centre di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali dilanjutkan setelah mangkrak sejak Desember 2021. Pembangunan berlanjut setelah Pemkot Parepare memberikan anggaran tambahan sebesar Rp 1,5 miliar.
"Ada anggaran tambahan tahun ini (Rp 1,5 miliar) dan sudah hampir selesai pengerjaan," ungkap Direktur RSUD Andi Makkasau dr Reny Anggraeny Sari kepada detikSulsel, Rabu (13/12/2023).
Berdasarkan data di LPSE Parepare, anggaran pembangunan Gedung COVID Centre sebesar Rp 15,7 miliar untuk tahun anggaran 2021. Kemudian pada tahun 2023 ini kembali dianggarkan untuk pembangunan sarana dan penunjang Gedung COVID Centre sebesar Rp 1,5 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal itu fisik kisaran Rp 15 miliar dan ada yang dikembalikan Rp 6 miliar. Dan ada tambahan lagi pada tahun 2023 ini," kata Reny.
Reny lanjut menjelaskan pengerjaan pembangunan COVID Centre akan selesai 23 Desember 2023. Dia berharap masa kontrak tersebut bisa ditepati oleh pihak kontraktor.
"Sesuai kontrak ini akan selesai 23 Desember. Begitu diserahkan saya lakukan pembersihan, pembenahan karena mobiler (alat dan perlengkapan) sudah ada," bebernya.
Reny mengakui ada keterlambatan pada pengerjaan COVID Centre yang awalnya ditargetkan selesai tahun 2021 lalu. Menurut Reny, keterlambatan itu disebabkan adanya anggaran yang dikembalikan pada 2022.
"Jadi anggaran 2021 tender dan dilaksanakan, tetapi ada keterlambatan dan ada anggaran yang dikembalikan. Seharusnya itu anggaran (yang dikembalikan) keluar lagi tahun 2022 tetapi tidak dianggarkan dan berarti bangunan tidak selesai, mangkrak toh karena tidak ada anggaran," jelasnya.
Reny Pemkot tidak menganggarkan untuk menyelesaikan gedung pada 2022 lalu karena fokus melunasi utang. Dia memastikan keterlambatan tersebut tidak disebabkan pihaknya.
"Karena waktu itu tahun 2022 Pemkot fokus bayar utang. Jadi tidak ada kesengajaan (membuat bangunan mangkrak)" kata Reny.
Sebagai informasi pembangunan COVID Centre berlokasi di RSUD Andi Makkasau, Kota Parepare. Wali Kota Parepare Taufan Pawe pada November 2021 lalu menjelaskan COVID Centre hadir sebagai respons Pemerintah Kota dalam penanganan pandemi COVID-19 yang tidak dapat diprediksi kapan akan berakhir.
"Selain itu, COVID Centre juga akan menjadi pusat penanganan penyakit infeksi sehingga akan dilengkapi dengan ruang isolasi ICU, ruang isolasi NICU, kamar operasi, hemodialisa, serta teknologi HEPA filter untuk menyaring udara yang terkontaminasi virus menjadi udara yang bersih dan sehat," ujar Taufan Pawe.
(hmw/sar)