Klaim NasDem Sulsel Suara AMIN Ada di Mana-mana Meski Survei Selalu Rendah

Klaim NasDem Sulsel Suara AMIN Ada di Mana-mana Meski Survei Selalu Rendah

Sahrul Alim - detikSulsel
Selasa, 12 Des 2023 08:30 WIB
Anies dan Cak Imin usai daftar di KPU (Kurniawan/detikcom)
Foto: Anies dan Cak Imin usai daftar di KPU (Kurniawan/detikcom)
Makassar -

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel) tetap yakin Capres-Cawapres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar akan menang meski tak diunggulkan sejumlah survei. NasDem Sulsel mengklaim mayoritas masyarakat menginginkan perubahan.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPW Nasdem Sulsel, Tobo Haeruddin menanggapi survei terbaru Litbang Kompas. Survei itu menempatkan Anies di posisi kedua terpaut jauh dengan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran.

"Artinya, di mana-mana, di warkop, rumah ibadah, di tempat-tempat apa, semua AMIN. Tetapi survei di luar selalu menempatkan AMIN di tempat buncit," ujar Tobo Haeruddin kepada detikSulsel, Senin (11/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tobo mengakui maraknya survei eksternal yang dirilis menjadi perbincangan di tim AMIN. Survei-survei itu dinilai berbeda dengan kenyataan di lapangan.

"Itulah akhirnya banyak teman-teman yang tidak percaya dengan survei, dianggapnya itu tidak riil," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Olehnya, dia mengimbau kepada tim dan relawan AMIN di Sulsel agar tidak terpengaruh hasil survei eksternal. Dia khawatir survei itu sengaja dimunculkan untuk menjatuhkan mental tim pemenangan di lapangan.

"Jadi teman-teman ini jangan terpengaruh, tetap solid dan tetap menjaga solidaritas, karena apapun itu dan bagaimanapun, kerja keras dengan hal yang baik itu akan senantiasa kita panjatkan," katanya.

Dia meminta tim dan relawan tetap fokus mengampanyekan AMIN di masyarakat. Survei eksternal cukup dijadikan pembanding tanpa mempengaruhi strategi pemenangan AMIN.

"Kita tetap fokus, adapun hasil survei ya dijadikan sebagai pembanding saja, berarti kita tidak terpengaruh dengan itu, karena ini namanya politik banyak cara untuk melemahkan pihak lawan," jelas Tobo.

Ragukan Metode Survei Eksternal

Tobo menduga survei yang dirilis tersebut disinyalir hanya menguntungkan paslon tertentu dengan metode yang digunakan. Dia mengumpamakan pengambilan sampel dilakukan di kelompok pemilih tertentu.

"Kalau komunitasnya A yang banyak di situ dijadikan sampel, tentu di situ A yang menonjol. Ini kan persoalan metode saja, artinya hasil survei itu tetap kita jadikan acuan tetapi kita tidak mau terpengaruh," jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...

Tobo menyebut tim AMIN juga punya survei internal yang tidak dipublikasikan. Survei itu disebutnya sekadar untuk mengatur strategi pemenangan.

"Kita juga punya survei internal yang tidak akan kita ekspose keluar karena itu bagian dari strategi kita ke dalam," ujarnya.

Maka dari itu, dia meminta tim pemenangan dan relawan yang selama ini sudah bekerja tetap solid. Tobo berharap mereka tetap bekerja keras mengampanyekan AMIN tanpa terpengaruh isu survei.

"Kita tetap fokus, adapun hasil survei ya dijadikan sebagai pembanding saja, berarti kita tidak terpengaruh dengan itu, karena ini namanya politik banyak cara untuk melemahkan pihak lawan," jelasnya.

Diketahui, Litbang Kompas merilis survei terbaru terkait elektabilitas capres-cawapres di Pemilu 2024. Khusus di pulau Sulawesi, survei per Desember menempatkan Prabowo Subianto unggul di angka 46,9%, Anies Baswedan 16,7%, dan Ganjar Pranowo 10,4%.

Survei Litbang Kompas dilakukan pada 29 November hingga 4 Desember 2023 dengan 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian menggunakan pencuplikan sistem bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Margin of error dalam penelitian ini yakni +-2,65%. Sementara tingkat kepercayaan 95%.

Secara nasional, hasil survei menempatkan elektabilitas Prabowo-Gibran tertinggi dengan mendapatkan 39,3% suara, lalu disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) 16,7%, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 15,3%. Sedangkan 28,7% belum menentukan pilihannya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Alasan Pramono Tunjuk Jubir Anies Jadi Komisaris Jakpro"
[Gambas:Video 20detik]
(ata/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads