NasDem Sulsel soal Survei Anies Rendah: Di Warkop-Rumah Ibadah Semua AMIN

NasDem Sulsel soal Survei Anies Rendah: Di Warkop-Rumah Ibadah Semua AMIN

Sahrul Alim - detikSulsel
Senin, 11 Des 2023 18:44 WIB
Anies-Cak Imin berorasi politik di depan gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Orasi politik disampaikan usai pasangan AMIN mendaftarkan diri sebagai capres-cawapres.
Foto: Andhika Prasetia
Makassar -

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel) merespons hasil survei terbaru Litbang Kompas yang menempatkan penguasaan wilayah Anies Baswedan di Sulawesi di angka 16,7% pada Pilpres 2024. NasDem Sulsel menegaskan tidak terpengaruh dan tetap percaya masyarakat memilih Anies-Muhaimin Iskandar (AMIN).

"Kita juga punya survei internal. Kita tidak mau terpengaruh dengan survei di luar, karena kenapa, bukan kita tidak percaya, masing-masing kan punya metode yang lain," ujar Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPW Nasdem Sulsel, Tobo Haeruddin kepada detikSulsel, Senin (11/12/2023).

Dia menjelaskan hasil survei yang dikeluarkan pihak eksternal bisa saja berbeda bergantung pada metode dan pengambilan sampelnya. Kendati demikian, dia mengaku tetap menjadikan hasil survei eksternal sebagai salah satu acuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau komunitasnya A yang banyak di situ dijadikan sampel, tentu di situ A yang menonjol. Ini kan persoalan metode saja, artinya hasil survei itu tetap kita jadikan acuan tetapi kita tidak mau terpengaruh," jelasnya.

Tobo menyebut tim AMIN juga punya survei internal yang tidak dipublikasikan. Survei itu disebutnya sekadar untuk mengatur strategi pemenangan.

ADVERTISEMENT

"Karena kita juga punya survei internal yang tidak akan kita ekspose keluar karena itu bagian dari strategi kita ke dalam," ujarnya.

Maka dari itu, dia meminta tim pemenangan dan relawan yang selama ini sudah bekerja tetap solid. Tobo berharap mereka tetap bekerja keras mengampanyekan AMIN tanpa terpengaruh isu survei.

"Jadi teman-teman ini jangan terpengaruh, tetap solid dan tetap menjaga solidaritas, karena apapun itu dan bagaimanapun, kerja keras dengan hal yang baik itu akan senantiasa kita panjatkan. Agar kita jangan sampai diracuni isu-isu yang tidak benar melalui survei-survei yang sifatnya tidak terlalu dini," paparnya.

"Kita tetap fokus, adapun hasil survei ya dijadikan sebagai pembanding saja, berarti kita tidak terpengaruh dengan itu, karena ini namanya politik banyak cara untuk melemahkan pihak lawan," jelasnya.

Lebih lanjut, Tobo mengaku optimis AMIN akan unggul secara nasional termasuk di Sulsel. Tobo yakin sebab bukti-bukti di lapangan menunjukkan mayoritas masyarakat menginginkan perubahan.

"Artinya, di mana-mana, di warkop, rumah ibadah, di tempat-tempat apa, semua AMIN. Tetapi survei di luar selalu menempatkan AMIN di tempat buncit. Itulah akhirnya banyak teman-teman yang tidak percaya dengan survei, dianggapnya itu tidak riil," ujarnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tobo pun menegaskan timnya akan tetap terus bekerja. Dia kemudian mengklaim 80 persen masyarakat Indonesia menginginkan adanya perubahan.

"Tetapi yang jelas, tetap kita kita jalan dengan bagaimana menyuarakan perubahan, karena memang masyarakat Indonesia 80 persen menginginkan perubahan," pungkas Tobo.

Sebelumnya diberitakan, Litbang Kompas merilis survei terbaru terkait elektabilitas capres-cawapres di Pemilu 2024. Khusus di pulau Sulawesi, survei per Desember menempatkan Prabowo Subianto unggul di angka 46,9%, Anies Baswedan 16,7%, dan Ganjar Pranowo 10,4%.

Survei Litbang Kompas dilakukan pada 29 November hingga 4 Desember 2023 dengan 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian menggunakan pencuplikan sistem bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Margin of error dalam penelitian ini yakni +-2,65%. Sementara tingkat kepercayaan 95%.

Halaman 2 dari 2
(asm/asm)

Hide Ads