Desa Marante Toraja Utara Dilanda Banjir Lumpur, 3 Hektare Sawah Rusak

Desa Marante Toraja Utara Dilanda Banjir Lumpur, 3 Hektare Sawah Rusak

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Senin, 11 Des 2023 16:04 WIB
Tiga hektare sawah di Toraja Utara rusak parah akibat banjir lumpur. Dokumen Istimewa
Foto: Tiga hektare sawah di Toraja Utara rusak parah akibat banjir lumpur. Dokumen Istimewa
Toraja Utara -

Banjir lumpur melanda Desa Marante, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). Akibatnya, tiga hektare sawah milik warga rusak terendam lumpur.

"Banjir lumpur, kita tidak tau dari mana ini lumpur semua," kata Tinus, salah seorang warga setempat kepada detikSulsel, Senin (11/12/2023).

Tinus mengatakan banjir lumpur di Desa Marante, Kecamatan Sopai, Toraja Utara terjadi Minggu (10/12) sekitar pukul 21.00 Wita. Dia mengatakan fenomena tersebut baru kali pertama terjadi di desanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru pertama kali ini begini, kita juga tidak heran dari mana asalnya. Kalau longsor tidak seperti ini," ungkapnya.

Dia mengatakan beberapa warga sempat mendengar suara ledakan cukup keras dari dalam tanah sebelum terjadi banjir lumpur. Setelah itu, banjir lumpur terjadi hingga setinggi lutut orang dewasa.

ADVERTISEMENT

"Kalau beberapa warga bilang itu mereka dengan seperti ledakan keras dari dalam tanah. Tidak ada rumah yang terdampak, cuma sawah 3 hektare warga rusak karena terendam lumpur," ucapnya.

Terpisah, Kepala BPBD Toraja Utara Alexander Tiku mengatakan banjir lumpur terjadi dikarenakan intensitas hujan yang tinggi melanda Toraja Utara. Hujan membuat material lumpur dari hulu Sungai Saddang bercampur dan meluap ke pemukiman warga.

"Mungkin saja karena intensitas hujan ya, karena akhir-akhir ini tinggi sekali. Jadi dari hulu sungai itu yang membawa lumpur masuk sekitar pemukiman. Tapi kita nanti cek penyebab pastinya, sementara anggota berada di lapangan," ujarnya.

Meski begitu, BPBD Toraja Utara masih memeriksa secara pasti penyebab banjir lumpur tersebut. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya bencana susulan.

"Jangan sampai longsor besar, kita cek dulu anggota sudah di lapangan," tandasnya.




(hmw/sar)

Hide Ads