Mendagri Puji Walkot Makassar Terapkan Layanan Publik Berbasis Metaverse

Mendagri Puji Walkot Makassar Terapkan Layanan Publik Berbasis Metaverse

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 07 Des 2023 22:32 WIB
Mendagri Tito Karnavian di Palembang.
Mendagri Tito Karnavian. Foto: Candra Setia Budi/detikcom
Makassar -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memuji Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto di hadapan Presiden Joko Widodo. Pujian tersebut dilontarkan berkat layanan publik berbasis metaverse yang diterapkan Pemkot Makassar.

"Banyak terobosan yang dilakukan pemerintah daerah. Salah satunya di tempat pak Danny, beliau sudah pada posisi bukan lagi manual tapi pada posisi digital penuh," kata Tito Karnavian saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Investasi 2023, di Balai Kartini Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Tito Karnavian mengatakan, Mall Pelayanan Publik (MPP) tidak hanya dilihat dalam bentuk gedung, tetapi juga lewat virtual melalui konsep metaverse. Konsep ini dinilai Tito akan lebih memudahkan pelayanan publik sebab masyarakat tak perlu lagi datang ke kantor-kantor pemerintahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi MPP bukan lagi dalam bentuk gedung, tapi dalam bentuk virtual melalui metaverse. Itu saya salut sama pak Danny," puji Tito di hadapan Presiden Jokowi.

"Jadi tidak perlu datang ke fisik (kantor) MPP karena ada kantor MPP virtual, begitu masuk ketemu dengan avatarnya, yang dari perizinan, ketemu lagi dengan avatar yang mengurus sertifikat (pertanahan) dan semuanya online," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Tito pun memberikan nilai 100 untuk Makassar di bawah kepemimpinan Danny Pomanto. Menurutnya konsep metaverse menjadi terobosan brilian dalam meningkatkan pelayanan publik ke masyarakat.

"Itu kalau (daerah) bisa membuat seperti yang di Makassar nilanya 100 itu. Tapi bisa manual aja bisa nilanya 70. Yang belum buat sama sekali nilainya nol itu kita akan evaluasi," tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, hadirnya Makaverse atau Makassar Metaverse membuat pelayanan publik tidak lagi terbatas dengan hanya dibuka mulai jam 9 pagi hingga 5 sore. Manfaat Metaverse bisa dirasakan selama 24 jam oleh masyarakat.

"Jadi mana kebijakan yang rendah resistensinya itu yang kita jalankan," papar Danny Pomanto.

Lebih lanjut, Danny menurutnya, konsep Makaverse penting untuk diterapkan agar masyarakat tidak gampang didikte pihak yang memiliki kekuatan teknologi. Apalagi ke depan, generasi muda tidak lagi belajar menggunakan buku tapi melalui VR dengan menggunakan oculus.

Meski akan menghadapi banyak tantangan ke depan, Danny Pomanto tetap optimistis konsep Makaverse bisa diterapkan paling tidak mulai dari hal yang paling kecil yakni dari lorong.

"Insya Allah selesai, kita mulai dari hal yang paling kecil yaitu di lorong-lorong karena kita menganggap lorong adalah sel kota. Masalah paling kompleks ada di lorong. Mulai dari kemiskinan, kriminal, derajat kesehatan rendah, dan juga menjadi bagian dari mitigasi sosial," tutupnya.




(ata/nvl)

Hide Ads