Pihak Digides Bantah Dikaitkan Perseturuan Bupati Bulukumba Vs Caleg DPR RI

Agung Pramono - detikSulsel
Selasa, 05 Des 2023 19:45 WIB
Foto: Bupati Bulukumba Andi Uta (tengah). (Ahmad Nurfajri/detikSulsel).
Bulukumba -

Pihak Digital Desa (Digides) buka suara terkait perseteruan Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dengan calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI Muhammad Saepul Aswadi. Pihak Digides menegaskan tidak ada kaitannya dengan Saepul.

"Kami sudah tidak ada lagi sangkut paut Saepul dengan Digides. Apapun tindakannya (Saepul) murni manuver yang bersangkutan, bukan mengatasnamakan Digides," ujar Digital Konsultan Digides Muh Taufiq Al Hidayah kepada detikSulsel, Selasa (5/12/2023).

Taufiq menegaskan bahwa Saepul bukan pemilik aplikasi Digides. Dia menyebut Saepul hanya pihak ketiga yang memasarkan Digides di Bulukumba.


"Saepul itu posisinya adalah vendor atau pihak ketiga. Dia yang pasarkan Digides di Bulukumba. Dia bernaung di PT Andromeda Solusi Digital (ASD)," katanya.

Taufiq menuturkan Saepul membantu Digides untuk melakukan penetrasi di Bulukumba sejak tahun 2020. Namun kontraknya sudah berakhir sejak bulan Maret lalu.

"Sekarang di Bulukumba sudah ada tiga desa yang berhasil dikerja oleh Saepul. Kontraknya berakhir sejak Maret 2023," terangnya.

Taufiq mengaku pihak Digides sangat dirugikan jika dikaitkan konflik Andi Muchtar dengan Saepul. Untuk itu dia meminta semua pihak berhenti mengaitkan Digides dengan konflik itu.

"Ini preseden buruk bagi kami di Digides. Yang jelas tidak ada sangkut Saepul dengan Digides sejak 31 Maret 2023," tegasnya.

"Langkah kami pekan ini akan selesaikan permasalahan ini setelah direktur kami kembali. Karena itu jadi penghalang semangat inovasi di desa, kita juga mengimbau mitra punya teknik pemasaran dengan kolaborasi, bukan dengan cari sensasi," sambung Taufiq.

Untuk diketahui, percakapan WhatsApp Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dengan Muhammad Saepul Aswadi viral di media sosial. Dalam percakapan itu, Andi Utta mengucapkan keinginan untuk meludahi Saepul yang dianggapnya kurang ajar.

Persoalan keduanya diduga dipicu soal penerapan aplikasi Digides di Desa Salassae, Bulukumba. Saepul yang menginisiasi hadirnya aplikasi itu dituding memaksa kepala desa (kades) menerapkan aplikasi tersebut di Bulukumba.

"Dia mau semua digital desanya dia yang masuk, dan dia paksakan mau dia kerja dengan caranya menekan kepala desa, gaya lama," ujar Andi Muchtar kepada detikSulsel, Senin (4/12).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...




(hsr/hsr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork