Kapal Motor (KM) Resky tenggelam di perairan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan (Sulsel). Tim SAR melaporkan 7 orang dari 17 penumpang meninggal dunia dalam insiden ini.
Peristiwa itu terjadi di sekitar perairan Pulau Balangcaddi, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Pangkep, Sabtu (2/12) sekitar pukul 15.00 Wita. Tim SAR yang mendapatkan informasi pun langsung melakukan pencarian.
"Dia itu tenggelam sekitar di Kepulauan Balangcaddi sekitar 6,5 mil dari Pelabuhan Sabbang," kata Kepala Seksi Operasi Siaga dan Pencarian Basarnas Makassar Andi Sultan dalam keterangannya, Sabtu (2/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum detikSulsel, Senin (4/12/2023), berikut ini 5 hal diketahui tentang kapal tenggelam tewaskan 7 orang di Pangkep:
1. Kapal Bawa 17 Penumpang, 7 Tewas
Sultan mengatakan total korban insiden KM Resky sebanyak 17 orang. Sebelumnya jumlah korban disebut 15 orang.
"Iya untuk jumlah POB (passenger on board) jadi 17 orang. Karena tidak ada manifest (penumpang kapal) jadi data awal di lapangan simpang siur, di akhir terkonfirmasi semua," kata Andi Sultan kepada detikSulsel, Minggu (3/12).
Dari 17 orang tersebut, 7 di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal. Sementara 10 lainnya ditemukan dalam keadaan selamat.
"Iya (meninggal) ada dua orang lagi. (Dari laporan awal 5 orang) Jadi total 7 orang meninggal dunia," sebutnya.
Adapun korban meninggal yakni Asmira (35), Mariana (30), Hj Sofa (50), Sitti Nadira (32), RE (16), SA (7), dan AI (5). Sementara korban selamat yakni Dg Tan'ang (50), Paharuddun (50), Samad (65), Abd Latif (53), Ambo Asse (41), Asbiah (50), Nurfadillah (20), Saleha (63), AD (17), serta IN (16).
2. Kapal Tenggelam Usai Dihantam Ombak
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangkep Muslimin Yusuf mengatakan KM Resky berangkat dari Pulau Pajenekang menuju Dermaga Pangkajene pada Sabtu (2/12) sekitar pukul 13.25 Wita. Dalam perjalanan cuaca buruk tiba-tiba melanda.
"Tiba-tiba hujan datang disertai angin kencang dan ombak besar sehingga KM Resky tersebut oleng ke kiri," tutur Muslimin saat dihubungi, Sabtu, (2/12).
Kapal yang dikemudikan nakhoda bernama Abd Latif itu kemudian hilang kendali. KM Resky pun terbalik hingga akhirnya tenggelam.
"Kapal dihantam ombak dan terbalik," kata Muslimin.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
3. Tiga Penumpang Terjebak di Kapal
Tim SAR yang melakukan pencarian belakangan sempat menemukan 3 korban tewas di perairan pada malam harinya, sekitar pukul 19.45 Wita. Ketiga korban ditemukan terperangkap di balik kapal yang tenggelam.
"Jadi ketiga orang yang hilang ditemukan terperangkap di kapal," ungkap Kepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel kepada wartawan, Sabtu (2/12).
Ketiga korban tewas tersebut, yakni Hj Sofa, Sitti Nadira, dan seorang anak dari korban Mariana diserahkan ke pihak keluarga. Ketiga jenazah dan 2 korban meninggal yang lebih dulu dievakuasi dibawa ke Pulau Pajenekang.
"Lima jenazah sudah dibawa ke pihak keluarga korban ke rumah duka di Pulau Pajenekang," kata Mexianus.
4. Proses Evakuasi Dibantu Kapal Penumpang
Muslimin mengatakan, ada kapal yang melintas di lokasi kejadian ketika KM Resky tenggelam. Para korban yang berada di laut pun langsung dievakuasi.
"Ada kapal Papalimbang Pulau Balang Lompo yang melihat kejadian tersebut, sehingga ikut menolong korban dan selanjutnya korban dievakuasi di Pulau Balang Lompo," ujar Muslimin.
Dia menambahkan para korban selamat kemudian dibawa ke Puskesmas Tupabbiring untuk mendapat perawatan. Sementara 3 penumpang lainnya belum juga ditemukan.
"Penumpang yang (selamat) mendapatkan pertolongan di Puskesmas Tupabbiring, sedangkan yang belum ditemukan masih dilakukan pencarian," bebernya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
5. Nahkhoda Kapal Akan Diperiksa
Kasat Polairud Polres Pangkep Iptu Rado Manik mengatakan, telah mengetahui identitas juragan kapal yang juga bertindak sebagai Nahkoda KM Resky. Nakhoda kapal bernama Abdul Latif (53), warga Pulau Pajenekang, Desa Matiro Baji, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Pangkep.
"Kita belum tahu ini kapal penumpang atau bagaimana karena kita belum tanya yang punya kapal, jadi saya belum bisa pastikan karena juragannya selamat tapi masih dirawat. Jadi dia itu sementara sakit," kata Rado kepada detikSulsel, Minggu (3/12).
Begitu juga dengan korban, Rado menyebut belum dimintai keterangan. Sebagian korban kata dia, masih menjalani perawatan sehingga belum bisa dilakukan pemeriksaan.
"Sampai saat ini kita belum tanya korban karena yang selamat langsung dijemput keluarganya. Kemudian ada di puskesmas dirawat, tapi belum kita lakukan pemeriksaan karena masih dirawat," ujarnya.