Basarnas Makassar memperbarui data korban KM Resky yang tenggelam di perairan Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). Total korban menjadi 17 orang.
Kepala Seksi Operasi Siaga dan Pencarian Basarnas Makassar Andi Sultan mengatakan, total korban insiden KM Rezky yang tenggelam, Sabtu (2/12) bertambah menjadi 17 orang. Penumpang yang selamat 10 orang dan 7 lainnya meninggal dunia.
"Iya ada dua orang lagi. (Dari laporan awal 5 orang) Jadi total 7 orang meninggal dunia," kata Andi Sultan kepada detikSulsel, Minggu (3/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua korban tewas tersebut yaitu wanita berinisial RE (16) dan anak berinisial SA (7) asal Pulau Sanane, Kabupaten Pangkep. Kedua korban itu juga ditemukan di sekitar lokasi KM Resky tenggelam pada Sabtu (2/12) malam.
"Iya untuk jumlah POB (passenger on board) jadi 17 orang. Karena tidak ada manifest (penumpang kapal) jadi data awal di lapangan simpang siur, di akhir terkonfirmasi semua," jelas Sultan.
Berikut Daftar Pessenger On Board KM Resky:
10 Korban Selamat
- Dg Tan'ang (50)
- Paharuddun (50)
- Samad (65)
- Abd Latif (53)
- Ambo Asse (41)
- Asbiah (50)
- Nurfadillah (20)
- AD (17)
- IN (16)
- Saleha (63)
7 Penumpang Meninggal
- Asmira (35)
- Mariana (30)
- Hj Sofa (50)
- Sitti Nadira (32)
- RE (16)
- SA (7)
- Ai (5)
Polisi Akan Periksa Nakhoda Kapal
Sebelumnya, polisi juga masih melakukan penyelidikan terkait tenggelamnya KM Resky di Pangkep, Sulsel. Nakhoda kapal dan penumpang selamat akan dimintai keterangan.
Kasat Polairud Polres Pangkep Iptu Rado Manik mengatakan, telah mengetahui identitas juragan kapal yang juga bertindak sebagai Nahkoda KM Resky. Nakhoda kapal bernama Abdul Latif (53), warga Pulau Pajenekang, Desa Matiro Baji, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Pangkep.
"Kita belum tahu ini kapal penumpang atau bagaimana karena kita belum tanya yang punya kapal, jadi saya belum bisa pastikan karena juragannya selamat tapi masih dirawat. Jadi dia itu sementara sakit," kata Rado kepada detikSulsel, Minggu (3/12).
Sementara korban juga belum dimintai keterangan. Rado mengatakan sebagian korban masih menjalani perawatan sehingga belum bisa dilakukan pemeriksaan.
"Sampai saat ini kita belum tanya korban karena yang selamat langsung dijemput keluarganya. Kemudian ada di puskesmas dirawat, tapi belum kita lakukan pemeriksaan karena masih dirawat," ujarnya.
(ata/asm)