Kapal Motor (KM) Resky yang membawa 15 penumpang tenggelam di perairan Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) gegara dihantam ombak. Insiden ini mengakibatkan 5 orang dilaporkan tewas.
Kecelakaan laut ini terjadi di sekitar perairan Pulau Balangcaddi, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Pangkep, Sabtu (2/12) sekitar pukul 15.00 Wita. Tim SAR gabungan pun dikerahkan melakukan evakuasi.
"Dia itu tenggelam sekitar di Kepulauan Balangcaddi sekitar 6,5 mil dari Pelabuhan Sabbang," kata Kepala Seksi Operasi Siaga dan Pencarian Basarnas Makassar Andi Sultan, Sabtu (2/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 15 penumpang, ada 11 di antaranya perempuan dan 7 orang lainnya laki-laki. Para penumpang didominasi warga dari warga Pulau Sanane, Desa Mattaro Adae, Kecamatan Liu Tupabbiring.
"Ada 15 penumpang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangkep Muslimin Yusuf saat dihubungi, Sabtu (2/12) sore.
Kelima belas korban, yakni Abdul Latif (53), Dg Tan'ang (50), Paharuddun (50), Samad (65), Ambo Asse (41), Asbiah (50), Nurfadillah (20), AD (17), IN (16), Saleha (63), Asmira (35), Mariana (30), Hj Sofa, Sitti Nadira, dan seorang balita yang merupakan anak dari korban Mariana.
Dirangkum detikSulsel, Minggu (3/12), berikut fakta-fakta KM Resky tenggelam di perairan Pangkep saat berlayar di tengah cuaca buruk:
Awalnya 2 Orang Tewas-3 Hilang
BPBD Pangkep awalnya mengungkap ada dua orang tewas atas insiden tersebut. Dua korban meninggal bernama Asmira dan Mirana.
"Ada dua (korban kapal tenggelam) yang meninggal dunia atas nama Asmira dan Mariana," ungkap Muslimin.
Sementara tiga lainnya dilaporkan hilang, yakni Hj Sofa, Sitti Nadira, dan anak dari korban Mariana. Pencarian dibantu tim SAR gabungan dan warga setempat.
"Ada 3 orang yang dilaporkan belum ditemukan dan dalam proses pencarian," sebut Muslimin.
Kapal Terbalik Dihantam Ombak
Muslimin menjelaskan KM Resky berangkat dari Pulau Pajenekang menuju Dermaga Pangkajene pada Sabtu (2/12) sekitar pukul 13.25 Wita. Dalam perjalanan kapal diterjang cuaca buruk.
"Tiba-tiba hujan datang disertai angin kencang dan ombak besar sehingga KM Resky tersebut oleng ke kiri," ucapnya.
Kapal yang dikemudikan Abd Latif pun hilang kendali. KM Resky pun terbalik hingga tenggelam.
"Kapal dihantam ombak dan terbalik," kata Muslimin.
Simak fakta lainnya di halaman selanjutnya.
Kapal Penumpang Bantu Evakuasi
Muslimin mengatakan, saat KM Resky tenggelam ada kapal penumpang yang melintas di lokasi kejadian. Korban yang terjatuh dari kapal pun dievakuasi.
"Ada kapal Papalimbang Pulau Balang Lompo yang melihat kejadian tersebut, sehingga ikut menolong korban dan selanjutnya korban dievakuasi di Pulau Balang Lompo," ujar Muslimin.
Dia menambahkan para korban selamat kemudian dibawa ke Puskesmas Tupabbiring untuk mendapat perawatan. Sementara 3 penumpang lainnya belum juga ditemukan.
"Penumpang yang (selamat) mendapatkan pertolongan di Puskesmas Tupabbiring, sedangkan yang belum ditemukan masih dilakukan pencarian," bebernya.
3 Korban Terperangkap di Kapal
Tim SAR yang melakukan pencarian belakangan menemukan 3 korban hilang di perairan Kabupaten Pangkep, Sabtu (2/12) sekitar pukul 19.45 Wita. Ketiganya ditemukan terperangkap di balik kapal yang tenggelam.
"Jadi ketiga orang yang hilang ditemukan terperangkap di kapal," ungkap Kepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel kepada wartawan, Sabtu (2/12).
Ketiga korban tewas tersebut, yakni Hj Sofa, Sitti Nadira, dan seorang anak dari korban Mariana diserahkan ke pihak keluarga. Ketiga jenazah dan 2 korban meninggal yang lebih dulu dievakuasi dibawa ke Pulau Pajenekang.
"Lima jenazah sudah dibawa ke pihak keluarga korban ke rumah duka di Pulau Pajenekang," kata Mexianus.
Operasi SAR Kapal Tenggelam Ditutup
Basarnas menutup operasi SAR KM Resky tenggelam di perairan Pangkep. Operasi berakhir usai 15 korban dievakuasi dengan rincian 10 penumpang selamat dan 5 meninggal dunia.
"Sudah berhasil dievakuasi lima orang dalam kondisi meninggal dunia," beber Mexianus.
Mexianus menuturkan pencarian dan evakuasi memakan waktu sekitar 4 jam. Tim SAR gabungan pun kembali ke satuannya masing-masing.
"Jadi sekarang operasi SAR ditutup," tegasnya.
Simak Video "Video: Kapal Angkut 57 Kerbau Tenggelam di Perairan Bentaeng, 3 ABK Hilang"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/hsr)