Pemkot Palopo Bagikan 18.172 Bibit Cabai ke Warga Demi Tekan Lonjakan Harga

Pemkot Palopo Bagikan 18.172 Bibit Cabai ke Warga Demi Tekan Lonjakan Harga

M Riyas - detikSulsel
Minggu, 03 Des 2023 10:00 WIB
Harga cabai di Pasar Bajoe Bone mengalami kenaikan hingga tembus Rp 100 ribu.
Foto: Harga cabai mengalami kenaikan hingga tembus Rp 100 ribu. (Agung Pramono/detikSulsel)
Palopo -

Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), membagikan 18.172 bibit cabai ke masyarakat. Bibit ini diharapkan bisa ikut menekan lonjakan harga cabai yang kian mahal jelang Natal dan Tahun Baru.

"Ya ini ada lonjakan harga cabai di pasaran. Jadi kita bantu dengan bagikan 18.172 bibit cabai ke masyarakat," ujar Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan Palopo Ibnu Hasim kepada detikSulsel, Sabtu (2/12/2023).

Ibnu mengungkapkan, kenaikan harga cabai di pasar pada awal Desember ini mencapai Rp 85 ribu per kilogram. Padahal pada Oktober hingga November lalu harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Palopo berada di kisaran harga Rp 50 ribu per kilogramnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini memang sudah kami prediksi, makanya Dinas Pertanian Kota Palopo terus berupaya memaksimalkan untuk mempercepat distribusi bantuan bibit cabai ke masyarakat," ungkapnya.

Dia juga menjelaskan pembagian bibit cabai ke masyarakat bukanlah yang pertama. Sebelumnya pada bulan Oktober lalu telah disalurkan 2.370 bibit dan segera dipanen pada Desember tahun ini.

ADVERTISEMENT

"18.172 bibit ini bukanlah yang pertama kita bagikan, sebelum pada Oktober kita sudah salurkan sebanyak 2.370 bibit cabai ke masyarakat dan bahkan diperkirakan Desember ini akan panen dan ini jelas bisa membantu masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru," jelasnya.

"Bibit cabe yang telah ditanam diperkirakan akan berbuah selama dua bulan terhitung dari masa tanam dan dapat dipanen selama delapan bulan," tambahnya.

Ibnu berharap rencana pemerintah untuk menyalurkan bantuan 75 ribu bibit cabai gratis hingga akhir tahun ini bisa berdampak positif ke masyarakat. Terutama untuk mengendalikan inflasi cabai di pasar.

"Dengan adanya pembagian bibit cabe rawit dari pemerintah sebanyak 75 ribu bibit, kami sangat berharap dapat mengendalikan inflasi cabai rawit di pasar. Target pembagian gratis ini hingga Desember mendatang," ujar Ibnu Hasim.




(ata/asm)

Hide Ads